Rocky Gerung Isi Diskusi di Aceh Soal Milenial dan Masa Depan Aceh Indonesia

Author

Waktu Baca 3 Menit

Rocky Gerung Isi Diskusi di Aceh Soal Milenial dan Masa Depan Aceh Indonesia
Rocky Gerung diundang dalam kegiatan berbincang Milenial dan Masa Depan Indonesia. (Foto: Readers.id/Junaidi)

BANDA ACEH, READERS - Rocky Gerung berkesempatan kembali hadir di Aceh dalam sejumlah agenda termasuk bincang-bincang mengenai Milenial dan Masa Depan Indonesia di Kota Banda Aceh pada Kamis (16/2/2023) malam.

Dalam kesempatan itu Rocky Gerung memberikan beragam macam wejangan menarik soal akal sehat untuk generasi milenial untuk mengupas masa depan Aceh dan Indonesia di masa mendatang umumnya.

Rocky mengatakan bahwa hanya akal sehat yang membuat manusia merdeka dan manusia yang kehilangan akal dinilai tidak lagi menjadi manusia.

“Karena memang cuma akal yang bisa membuat kita merdeka. Kalau kita kehilangan kemerdekaan akal, kita berhenti sabagai manusia,” kata Rocky Gerung.

Rocky Gerung ditemani host/moderator Prof. Ahmad Humam Hamid yang diperkirakan diikuti seribuan orang penonton lebih. 

Tangkapan layar YouTube SAGOE TV. (Readers.id)

Pada kesempatan itu juga Rocky Gerung menyampaikan dan mendongkrak banyak hal baik dari sisi pendidikan, ekonomi, politik, koruptor, bonus demografi dan fakta serta fenomena lainnya.

"Saya datang ke Aceh seperti saya tiba di masa depan. Karena Aceh negeri yang paling kaya, punya sejarah panjang, perjuangan, nilai awal temuan antara demokrasi dan agama di uji di sini habis-habisan," kata Rocky Gerung.

Ia menganggap bahwa dari Aceh  dapat menghidupkan lagi harapan tentang Indonesia.

"Dari Aceh kita bisa menghidupkan lagi harapan tentang Indonesia, dari Aceh kita bisa menemukan kembali nilai-nilai Indonesia itu," ujarnya.

Sebelumnya, ketua panitia acara Maury Darwin dalam sambutannya mengatakan bahwa kehadiran Rocky Gerung sudah lama dinantikan oleh generasi emas Aceh.

Berkaitan dengan tema Milenial dan Masa Depan Indonesia Mauri beralasan bahwa fenomena Indonesia saat sekarang inilah mengantarkan milenial untuk menghadapi Indonesia di masa mendatang khususnya masa depan Aceh.

Masa depan dan pembangunanAceh ke depan jelas akan berada di tangan-tangan generasi milenial sekarang ini. 

"Tentunya ke depan harus bisa memegang banyak peranan baik sosial politik maupun ekonomi dan tantangan lainnya. Pertanyaan sekarang adalah apakah milenial siap untuk merangkul hal tersebut di masa depan," katanya.

Maury mengharapkan adanya pencerahan dari hasil diskusi tersebut. Selain Indonesia juga untuk kepentingan milenial-milenial Aceh kedepannya dalam membangun provinsi Aceh.

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
Loading...