Selama Pandemi, Pertumbuhan Ekonomi Aceh Turun 0,37 Persen

Waktu Baca 5 Menit

Selama Pandemi, Pertumbuhan Ekonomi Aceh Turun 0,37 Persen
Rutinitas transaksi di pasar tradisional. Pasar tradisional adalah salah satu faktor ekonomi yang tetap bertahan hingga kini meski di gempur pasar modern yang tumbuh pesat di perkotaan. [Hotli Simanjuntak/readers.ID]

Pagebluk Covid-19 yang melanda dunia, tak terkecuali Indonesia hingga ke provinsi Aceh telah berdampak serius terhadap pertumbuhan ekonomi. Bahkan angka kemiskinan dan pengangguran juga semakin naik akibat ada keterbatasan aktivitas warga serta roda perekonomian tidak berjalan mulus.

Aceh yang berada di paling ujung Sumatera juga mengalami dampaknya. Pertumbuhan ekonomi pada 2020 pada posisi negatif atau turun sebesar 0,37 persen. Kondisi ini juga berdampak semakin meningkatnya angka kemiskinan di Serambi Makkah naik menjadi 15,33 persen pada Maret 2021.

Gubernur Aceh, Nova Iriansyah  menjelaskan, pemerintah telah melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Terutama berusaha keras memutuskan mata rantai penyebaran virus corona, agar aktivitas warga dan perekonomian bisa berjalan normal kembali.

Sebelum pagebluk, Nova mengaku pertumbuhan ekonomi Aceh relative stabil yaitu berada pada kisaran lebih dari 4 persen per tahun. Namun pagabluk telah mengubah segala hal, sehingga pertumbuha ekonomi turun dan juga berdampak meningkatnya penduduk miskin dan angka penangguran.

Berdasarkan data terbuka aceh.bps.go.id, pada Maret 2019 angka kemiskinan di Aceh 15,32 persen dan mengalami penurunan pada 2020 pada angka 14,99 persen. Tetapi angka positif Covid-19 di Aceh terus meningkat 2021, angka kemiskinan ikut meningkat sebanyak 0,34 persen menjadi 15,33 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Begitu juga angka persentase penangguran meningkat sebesar 0,39 persen.

Kata Nova, beberapa langkah dan kebijakan dalam rangka pemulihan ekonomi yang telah dilakukan pemerintah Aceh. Yaitu melakukan pemberdayaan melalui peningkatan kapasitas pelaku UMKM yang berorientasi ke arah digital marketing.

“Pemerintah Aceh juga memberikan stimulus permodalan dan peralatan kerja, serta membina pengusaha muda melalui Gerakan Wirausaha Pemula,” kata Nova, Senin (25/10/2021).

Di samping itu, pemerintah Aceh juga telah melakukan berbagai terobosan dalam meningkatkan investasi di daerah secara periodik, dengan melakukan Business Meeting secara virtual dengan calon investor baik dari dalam maupun dari luar negeri.

“Kita juga mempersiapkan Virtual Office untuk kemudahan para investor dalam rangka meminimalisir pelayanan offline di masa pandemi,” kata Nova.

Langkah lain yang dilakukan pemerintah Aceh untuk memperbaiki perekonomian mengejar target vaksinasi kepada masyarakat hingga akhir 2021 mencapai 70 persen. Hal ini sebagaimana arahan yang disampaikan Presiden Joko Widodo beberapa waktu lalu.

Nova menyampaikan, berbagai upaya dan akselari dilakukan agar pelaksanaan vaksinasi cepat selesai dilakukan, sehingga dapat tercapai kekebalan kelompok untuk menangkal virus corona yang mewabah dunia.

“Pemerintah Aceh yang langsung dipimpin Bapak Sekda telah langsung turun ke lapangan, ke sekolah-sekolah, dan ke pesantren untuk memastikan pelaksanaan vaksinasi berjalan lancer,” jelas Nova.

Berdasarkan data terbuka diakses readers.ID Selasa (26/10/2021), capaian vaksinasi di Aceh data per tanggal 25 Oktober 2021 di website vaksin.kemkes.go.id tercatat, total vaksinasi dosi 1 untuk Aceh 29,85 persen, angka ini setara dengan 1.202.698 jiwa.

Sedangkan untuk dosis 2 hingga sekarang baru tercapai 15.68 persen, angka ini setara dengan 631.607 jiwa dari total sasaran vaksinasi sebanyak 4.028.891 jiwa, baik SDM Kesehatan, Lansia, Petugas Publik, Masyarakat Umum dan remaja usia 12-17 tahun.

Lebih lanjut gubernur menyampaikan jika setiap harinya pemerintah Aceh menyelenggarakan zikir dan doa dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Kegiatan itu diikuti oleh ribuan pelajar dan ASN, di mana ada sekitar 1000 titik zoom, terdiri dari sekolah menengah tingkat atas, kantor-kantor pemerintahan dan Kantor Cabang Bank Syariah seluruh Aceh.

“Di setiap akhir zikir, selalu dilakukan pemantauan untuk memastikan penanganan Covid-19, termasuk vaksinasi, berjalan dengan baik,” kata Nova.

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
Loading...