Penertiban Pedagang Kaki Lima

Sempat Menolak Ditertibkan, Pedagang Bersitegang dengan Petugas Satpol PP di Lhokseumawe

"Kami mendatangi mereka dengan cara persuasif, agar mereka mau memindahkan lapak dagangan yang sudah diarahkan,"

Waktu Baca 2 Menit

Sempat Menolak Ditertibkan, Pedagang Bersitegang dengan Petugas Satpol PP di Lhokseumawe
Personel Satpol Pol PP Disaat melakukan penertiban pedagang kaki lima di Kota Lhokseumawe

LHOKSEUMAWE, READERS – Pedagang ayam broiler di Jalan Petuah Ibrahim, Kota Lhokseumawe bersitegang dengan petugas Satpol PP disaat hendak menertibkan lapak dagangannya pada Senin (1/8/2022).

Mereka (pedagang) menolak dan memprotes petugas Satpol PP ketika diminta untuk memindahkan arah depan jalan umum ke dalam pasar.

Kepala Satpol PP dan WH Lhokseumawe, Zulkifli mengatakan, sebelumnya tiga pedagang itu sudah diberikan peringatan baik secara lisan dan tulisan.

Namun, hingga kini mereka belum memindahkan lapak dagangan mereka. Padahal lokasi jalan itu jalan umum bukan dalam lokasi pasar.

"Kami hanya minta mereka memindahkan lapak dari Jalan Petuah Ibrahim ke arah Jalan pasar Inpres," katanya.

Zulkifli mengatakan pihaknya mendatangi mereka dengan cara persuasif, agar mereka mau memindahkan lapak dagangan yang sudah diarahkan.

Setelah terjadi dialog panjang, sambung Zulkifli, ketiga pedagang ayam itu setuju untuk memindahkan lapak dagangannya ke arah Pasar Inpres Lhokseumawe. 

Zulkifli mengatakan penertiban pedagang kaki lima untuk menata kota agar lebih bersih dan lebih indah. "Jadi kita minta mereka harus berjualan di lokasi pasar dan tidak bisa memutar arah pintu kios ke jalanan umum. 

"Kalau ke jalanan umum, bisa macet jalan, jorok dan tidak sesuai peruntukannya. Maka, kita minta tetap ke arah Pasar Inpres Lhokseumawe,” terangnya.

Zulkifli meminta seluruh pedagang kaki lima tetap patuh pada aturan yang berlaku. Bahkan pihak akan terus melakukan penertiban pedagang kaki lima yang melanggar aturan.

“Berdagang silakan saja, asal sesuai aturannya. Kami juga tidak tertibkan kalau sudah sesuai aturan,” pungkasnya.

Editor:

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
Loading...