Sempat Terhenti 10 Tahun
Pabrik Amoniak – 1 PT PIM Kembali Beroperasi
PT Pupuk Iskandar Muda (PIM) Aceh Utara berhasil kembali mengoperasikan Pabrik Amoniak atau Proses reaktivasi PIM-1 setelah sempat berhenti selama 10 tahun disebabkan terhentinya pasokan bahan baku maupun kendala teknis dilapangan. Hal ini bukanlah suatu hal yang mudah mengingat pabrik yang sudah lama tidak aktif tersebut dengan adanya kendala-kendala teknis.

Lhokseumawe- PT Pupuk Iskandar Muda (PIM) Aceh Utara berhasil kembali mengoperasikan Pabrik Amoniak atau proses reaktivasi PIM-1 setelah sempat berhenti selama 10 tahun disebabkan terhentinya pasokan bahan baku maupun kendala teknis dilapangan.
Direktur Operasi & Produksi PIM, Jaka Kirwanto mengatakan, operasi kembali pabrik amoniak-1 dilakukan cara dengan penggantian part-part (material). Selain itu, penyediaan bahan baku gas menjadi prioritas manajemen sehingga bisa hidup dua pabrik.
“Hal ini bukanlah suatu hal yang mudah mengingat pabrik yang sudah lama tidak aktif tersebut dengan adanya kendala-kendala teknis. Namun manajemen PT PIM dan arahan pemegang saham untuk dapat mengaktifkan kembali pabrik amoniak PIM-1 begitu kuat,” kata Jaka Kirwanto saat melalui keterangan diterima Readers.ID, Selasa (8/2/2022).
Jaka menyebutkan, persiapan percobaan reaktivasi pabrik PIM-1dimulai bulan April 2021, dan dilanjutkan start up pabrik diawal Januari 2022 secara step by step (bertahap).
“Kembali beroperasi pabrik amoniak-1 ini berkat kerja keras semua pihak. Dengan demikian, pada tanggal 29 Januari 2022 pada pukul 16.40 Pabrik Amoniak-1 menunjukkan kembali performa dengan tetesan pertama Amoniak setelah 10 tahun tidak beroperasi", kata Jaka.
Keberhasilan kembali beroperasi pabrik amoniak-1, kata Jaka, merupakan suatu hal pencapaian baru bagi perjalanan panjang perusahaan dan satu titik terang dengan harapan baru bagi PIM dapat terus melangkah serta meningkatkan produksi amoniak dan pupuk urea.
Jaka menyebutkan kembali beroperasinya Pabrik Amoniak-1 merupakan kado terindah bagi perusahaan yang akan berusia 40 tahun pada 24 Februari 2022.
Ia juga mengungkapkan bahwa PIM tetap melakukan langkah-langkah monitoring dan evaluasi terhadap beroperasinya Pabrik Amoniak-1 tersebut untuk tetap mengedepankan kesehatan dan keselamatan kerja termasuk juga pengawasan terhadap kelestarian lingkungan.
Vice President PKBL & Humas, Nasrun menyampaikan, bahwa dengan hidupnya pabrik amoniak-1 yang telah mati suri selama 10 tahun menambah semangat, sehingga saat ini PIM berhasil menghidupkan 2 pabrik amoniak dan 2 pabrik urea walaupun rate masih terbatas.
Nasrun menyebutkan, akhir tahun 2021 PIM juga sukses menghidupkan pabrik oksigen yang sudah mati suri selama 15 tahun demi untuk kemanusiaan membantu oksigen ke rumah sakit yang membutuhkan oksigen khususnya pasien paparan covid-19.
“Kami manajemen memohon maaf kepada masyarakat atas ketidaknyaman saat star-up pabrik yang menimbulkan suara bising, InshaAllah dengan secara bertahap pabrik akan normal dan suara kebisinganpun akan hilang,”ujar Nasrun.
Komentar