Senator Aceh Berharap Jenderal Andika Bisa Selesaikan Konflik Natuna

Waktu Baca 3 Menit

Senator Aceh Berharap Jenderal Andika Bisa Selesaikan Konflik Natuna
Ketua Komite I Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Fachrul Razi. Foto Serambi Indonesia

Presiden Joko Widodo telah mengusulkan satu orang nama tunggal menjadi calon panglima TNI ke Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), yaitu Jenderal Andika Perkasa.

Rencananya Jenderal Andika akan mengikuti uji kelayakan dan kepatutan di DPR pada Jumat (5/11/2021).

Ketua Komite I Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Fachrul Razi menyampaikan penunjukan Jenderal TNI Andika Perkasa oleh Presiden Joko Widodo sebagai calon Panglima TNI adalah hal yang sangat tepat.

Menurutnya, keahlian dan prestasi yang dimiliki oleh Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) itu dinilai mampu memimpin TNI menjadi lebih baik.

"Keahlian KSAD Jenderal Andika Perkasa dalam operasi teritorial dinilai mampu menjadikannya sebagai pimpinan TNI. Sosok seperti ini juga turut mampu berkolaborasi dengan DPD RI khususnya terkait pembahasan RUU Kepulauan," kata Fachrul Razi, Kamis (4/11/2021).

Senator asal Aceh itu menilai, selain mempunyai prestasi akademik, Jenderal TNI Andika juga memiliki latar belakang dalam operasi teritorial yang dibutuhkan TNI saat ini dalam menghadapi tantangan ke depan. Terutama juga terkait ancaman konflik di laut Natuna Utara yang saat ini di klaim oleh China sebagai bagian Laut China Selatan.

"Terpilihnya Jenderal TNI Andika Perkasa nantinya diharapkan DPD RI memandang RUU Daerah Kepulauan sejalan dengan visi dan misi Presiden dan sebagai wujud kehadiran negara di daerah kepulauan,” ujarnya.

Ia menuturkan, Kepulauan Natuna yang menjadi gerbang NKRI sangat rentan dikuasai pihak asing. Untuk itu, sosok jenderal yang memahami permasalahan terutama di bidang daerah kepulauan dan daerah ekonomi ekslusif sangat dibutuhkan saat ini.

Masalah di Natuna, kata Fazhrul Razi, bukan hanya soal pencurian ikan. Melainkan berbagai negara berusaha mengklaim kawasan Laut China Selatan yang kaya potensi dan akhirnya merembet hingga kawasan ZEE Indonesia.

“Inilah yang membuat keadaan memanas. Oleh sebab itu, kita berharap pemerintah menerapkan sistem penanganan penegakan hukum karena tingkat kerawanannya yang tinggi. Maka sekali lagi kita butuh sosok seperti Jenderal Andika Perkasa,” pungkasnya.[acl]

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
Loading...