Sepanjang 2022, Ratusan Triliun Uang Masyarakat Tersimpan di Bank

BANDA ACEH, READERS – Penyimpanan uang di Bank menjadi pilihan utama bagi masyarakat dunia sebagai tempat yang aman, termasuk masyarakat Indonesia. Kamis (23/2/2023).
Menurut Ekonom Center of Economic and Law Studies (CELIOS) Bhima Yudhistira, tingginya minat masyarakat untuk menabung di bank karena dinilai faktor kebiasan sehari-hari.
Lalu, seberapa banyak jumlah uang masyarakat yang menyimpan uang di bank sepanjang 2022?
Sepanjang 2022, masyarakat Indonesia menyimpan uang di Bank capai ratusan triliun rupiah. Dilansir dari Readers.id, pada tahun tersebut uang masyarakat di bank capai Rp650 triliun.
Hal itu terungkap saat Presiden Jokowi membuka acara Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI) Tahun 2023 di Balikpapan, Kalimantan Timur hari ini, Kamis (23/2/2023).
Dalam kesempatan itu Jokowi mengatakan bahwa belanja masyarakat yang ditahan dan tidak dibelanjakan atau ada dalam tabungan di bank mencapai Rp690 triliun.
Jokowi juga menilai bahwa masyarakat melakukan pengereman terhadap belanja.
"Artinya, masyarakat itu nge-rem tidak ingin belanja, tidak ingin datang ke restoran, tidak ingin datang ke pasar, tidak ingin datang ke mal, tidak ingin datang ke toko, belanja; tidak. Lebih baik disimpan di bank. Ini tidak boleh," kata Jokowi.
Dalam rapat tersebut juga, Jokowi mengajak para gubernur untuk mendorong masyarakat belanja sebanyak-banyaknya untuk meningkatkan nilai ekonomi nasional.
Jokowi juga menyebutkan bahwa kewajiban para gubernur adalah menjaga agar konsumsi rumah tangga terjaga dan meningkat.
Ia memberikan contoh pada 2022, konsumsi masyarakat atau konsumsi rumah tangga berada di angka 4,93 persen. Berkaca dari itu dirinya berharap pada 2024 mendatang angka konsumsi masyarakat bisa berada di angka 5,4 persen.
"Kalau ini terjadi, pertumbuhan ekonomi otomatis akan juga ikut naik. Oleh sebab itu, hal-hal yang berkaitan dengan spending, belanja masyarakat, itu jangan sampai ada yang menahan-nahan," kata Jokowi.
Komentar