Sepekan Sebelum Berangkat, CJH Aceh Diminta Isolasi Mandiri

Calon jemaah haji Aceh yang akan berangkat pada musim haji tahun ini sebanyak 1.988 orang, yang berasal dari seluruh kabupaten/kota. Mereka yang berangkat berusia di bawah 65 tahun, sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan Pemerintah Arab Saudi.

Waktu Baca 3 Menit

Sepekan Sebelum Berangkat, CJH Aceh Diminta Isolasi Mandiri
Calon Jemaah Haji asal Aceh, (Foto: Antara)

BANDA ACEH, READERS – Dinas Kesehatan (Dinkes) Aceh meminta calon jemaah haji (CJH) Aceh untuk menjalani isolasi mandiri sekaligus mengurangi interaksi dengan masyarakat sejak sepekan sebelum keberangkatan ke Tanah Suci. Hal ini guna menghindari terinfeksi dari COVID-19.

“Kita sudah sampaikan kepada jemaah bahwa seminggu sebelum keberangkatan tidak boleh lagi bersosialisasi dan harus isolasi mandiri di rumah,” kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Aceh Iman Murahman, di Banda Aceh, Kamis (9/6/2022).

Melansir Antara, calon jemaah haji Aceh yang akan berangkat pada musim haji tahun ini sebanyak 1.988 orang, yang berasal dari seluruh kabupaten/kota. Mereka yang berangkat berusia di bawah 65 tahun, sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan Pemerintah Arab Saudi.

Iman menjelaskan isolasi mandiri sangat penting dilakukan oleh setiap jemaah guna menghindari terpapar COVID-19 sebelum berangkat ke Tanah Suci.

Apalagi, Pemerintah Arab Saudi juga mewajibkan calon jemaah haji memiliki hasil negatif pemeriksaan sampel usap dengan metode Polymerase Chain Reaction (PCR), yaitu selama 72 jam sebelum berangkat.

Tidak hanya bagi calon jamaah haji, begitu juga untuk para petugas haji dari Kementerian Agama provinsi yang akan ikut berangkat untuk mendampingi para jemaah.

“Maka harus isolasi mandiri di rumah agar tidak terkena paparan COVID-19 dari orang lain sehingga pada saat pemeriksaan PCR, hasilnya negatif,” katanya.

Menurut Iman, bagi calon jemaah haji asal Kota Banda Aceh dan Kabupaten Aceh Besar dapat mendatangi langsung Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Aceh untuk pengambilan sampel usap, tiga hari sebelum keberangkatan.

Begitu juga bagi calon jemaah dari Kabupaten Simeulue dan Aceh Tenggara yang jaraknya cukup jauh dari ibukota, sehingga diminta untuk datang lebih cepat ke Banda Aceh guna pengambilan sampel usap.

“Sedangkan untuk kabupaten lain maka sampel akan diantar langsung oleh petugas kabupaten ke provinsi dan kita akan periksa,” katanya.

Oleh karena itu, Iman meminta calon jemaah haji benar-benar mengikuti anjuran protokol kesehatan sehingga para calon jamaah tetap dalam kondisi sehat sebelum tiba waktu keberangkatan.

“Mudah-mudahan semua akan berangkat dan semua sehat untuk keberangkatan tahun ini. Tetap patuhi prokes dan kurangi bersosialisasi dengan masyarakat sehingga hasil PCR negatif,” katanya.

Sumber:Antara

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
Loading...