Shaqiri Ukir Sejarah Baru Lewat Gol Cantik di Euro 2024

Waktu Baca 5 Menit

Shaqiri Ukir Sejarah Baru Lewat Gol Cantik di Euro 2024FOTO: footbal-italia.net
Gelandang Swiss, Xherdan Shaqiri, melepaskan sepakan firs time ke gawang Skotlandia yang membuahkan gol cantik.

BERLIN, READERS - Gelandang serang Swiss, Xherdan Shaqiri (32), mencetak gol cantik dari luar kotak penalti ke gawang Skotlandia di lanjutan laga Grup A Euro 2024, Rabu (19/6/2026), yang berakhir imbang 1-1.

Mengutip dari laman UEFA, gol itu menjadikan Shaqiri sebagai satu-satunya pemain yang mencetak gol secara beruntun di enam turnamen besar antarnegara.

"Satu-satunya pemain yang mencetak gol di enam turnamen mayor," demikian dikutip dari akun X resmi UEFA Euro 2024.

Pada Piala Dunia 2014 Shaqiri mencetak tiga gol, satu gol di Euro 2016, juga satu gol di Piala Dunia 2018, lalu Euro 2020 tiga gol, kemudian satu gol di Piala Dunia 2022. 

Kini, jumlah golnya di Euro 2024 bisa saja bertambah lagi bila mendapat kepercayaan pelatih Swiss Murat Yakin untuk turun ke lapangan.

Gelandang Chicago Fire itu juga menjadi pemain pertama dari Major League Soccer (MLS/Amerika Serikat) yang mencetak gol di Piala Eropa. Atau, pemain pertama di klub benua Amerika yang mencetak gol di kejuaraan antarnegara Benua Eropa.

Shaqiri pun menikmati momen dirinya sebagai  pemain pertama yang mencetak gol dalam tiga Piala Dunia dan tiga Piala Eropa atau 6 turnamen mayor internasional beruntun.

"Saya selalu ingat dengan gol ini. Bolanya begitu pelan datang ke diri saya, dan saya saat itu berpikir: 'OK, saya harus mencoba untuk menendang first time', dan saya menembaknya dengan sangat sempurna ke pojok atas," ujar mantan gelandang Liverpool dan Bayern Munich itu.

Kiper Skotlandia, Angus Gunn, tak mampu menjangkau bola yang meluncur deras hasil sepakan Shaqiri dari luar kotak penalti. FOTO: Peter Klaunzer/Keystone via AP.

Gol cantik Shaqiri di menit ke-26 itu menyamakan kedudukan setelah Swiss sempat tertinggal oleh gol Scott McTominay pada menit ke-13.

Shaqiri yang beroperasi sebagai false nine di skuad asuhan Murat Yakin itu memanfaatkan blunder sayap Skotlandia, Anthony Raltson yang backpass ke arah gawang timnya. 

Miskomunikasi dalam mengoper bola di antara pemain Skotlandia itu lalu dimanfaatkan Shaqiri untuk mengejar bola liar.

Dan, sebelum bek sentral Skotlandia Grant Hanley mendekati dirinya, Shaqiri melepas tembakan keras yang melengkung ke pojok atas kanan gawang dari luar kotak penalti.

"Itu betul-betul sebuah gol yang indah, tapi saya sudah banyak mencetak gol indah sebelumnya," imbuh Shaqiri.

Pada matchday 2 itu, Shaqiri diturunkan sebagai starter dinilai sebagai pilihan mengejutkan dari Pelatih Swiss Murat Yakin. 

Pada laga pembuka Yakin memilih penyerang Kwadwo Duah sebagai starter dalam pertandingan dengan skor akhir kemenangan 3-1 atas Hungaria. 

Berbeda dengan Duah yang mengandalkan kecepatan lari, dalam laga melawan Skotlandia semalam Shaqiri sebagai false nine lebih banyak bergerak sebagai pembuka ruang.

Yakin pun mengapresiasi performa Shaqiri, termasuk gol cantiknya ke gawang Skotlandia.

"Saya tak tahu berapa banyak pemain yang mampu mencetak gol seperti itu. Tetapi dia dengan penuh percaya diri dan kemampuannya memang mampu untuk melepas tembakan seperti itu," kata Yakin usai laga.

Usai pertandingan, pelatih Skotlandia Steve Clarke mengatakan jika bola itu jatuh ke pemain Swiss selain Shaqiri maka tidak akan terjadi gol.

"Jika [bola] jatuh ke tangan pemain Swiss lainnya, saya rasa mereka tidak akan mencetak gol. Tapi jika jatuh ke tangah Xherdan Shaqiri, Anda tahu ke mana bola akan berakhir. Kami mendapatkan hukuman berat karena kesalahan kecil, tapi kami meresponsnya," kata Clarke dikutip dari Eurosport.[]

Sumber:CNN Indonesia

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
Loading...