Stok Vaksin PMK di Aceh Tersisa 4.716 Dosis

BANDA ACEH, READERS – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyampaikan stok vaksin penyakit mulut dan kuku (PMK) di Aceh tersisa 4.716 dosis. Sedangkan yang sudah terpakai sebanyak 23.084 dosis dari 27.800 dosis yang dialokasikan pada tahap pertama.
Kepala BNPB, Letjen TNI Suharyanto mengatakan, proses realisasi vaksinasi di wilayah Aceh sudah termasuk bagus. Hal itu dilihat dari penditribusian vaksin yang rata-rata sudah mencapai 90 persen lebih.
“Realisasi vaksin pertama di Aceh bagus, karena masih dihitung dengan jumlah vaksin yang didistribusikan rata-rata sudah di atas 90 persen lebih,” kata Suharyanto usai mengikuti Rapat Koordinasi Penanganan PMK, di kantor Gubernur Aceh, Rabu (3/8/2022).
Suharyanto menuturkan, vaksin yang tesisa tersebut diminta segera disuntikkan untuk melindungi hewan ternak agar tetap sehat, sehingga kasus PMK di Aceh dapat tertangani dengan segera.
Selain itu, kata Suharyanto, dalam waktu dekat vaksin PMK untuk Aceh akan kembali ditambah setelah pengadaan vaksin dari pusat.
“Targetnya satu dua bulan ke depan kasusnya turun, kalau bisa harus zero (nol) kasus, seperti daerah DKI, Bali, Kalimantan Selatan dan Kepulauan Riau yang sudah nol kasus,” katanya.
Suharyanto juga menekankan bahwa proses vaksinasi PMK pada hewan ternak dilakukan dengan gratis. Artinya para peternak tidak dipungut biaya apapun.
“Gratis, di samping obat-obat medis peternak tradisional dari lokal, ada jamu, kunyit. Itu bisa digunakan juga dan merupakan salah satu alternatif supaya hewan yang sakit itu bisa segera sembuh,” ujar Suharyanto.
Komentar