Suhu Udara di Aceh Mencapai 35 Derajat Celsius
"Suhu udara tersebut mengalami peningkatan karena wilayah Aceh sudah memasuki musim kemarau dan beberapa daerah saja yang mengalami hujan ringan,"

LHOKSEUMAWE – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi suhu di Provinsi Aceh dapat mencapai 35 derajat Celsius pada hari ini.
Kepala Data dan Informasi BMKG Stasiun I Sultan Iskandar Muda, Zakaria mengatakan, cuaca panas di Aceh dan sekitarnya ini disebabkan sudah mulai memasuki musim kemarau.
"Suhu udara tersebut mengalami peningkatan karena wilayah Aceh sudah memasuki musim kemarau dan beberapa daerah saja yang mengalami hujan ringan," katanya.
Dia menyebutkan meskipun masuk musim kemarau, ada beberapa daerah yang mengalami hujan ringan, hal tersebut diakibatkan oleh tekanan rendah dan pergerakan masa udara.
Menurut Zakaria, berdasarkan hasil pemantauan, maka suhu udara tersebut bisa mengalami peningkatan kembali, yaitu mencapai 36 derajat Celsius dan hal tersebut masih kategori normal, tidak termasuk ekstrem.
Masyarakat juga diimbau untuk tidak perlu khawatir tentang terjadinya gelombang panas, karena secara umum untuk wilayah Indonesia, terutama Provinsi Aceh tidak ada potensi terjadinya gelombang panas.
“Memang gelombang panas banyak yang mengkhawatirkan, apalagi ada isu-isu yang berkembang maka itu tidak perlu khawatir, daerah kita tidak ada potensi gelombang panas,” tutur Zakaria.
Dirinya mengimbau masyarakat untuk tidak membuka lahan dengan metode membakar, karena bisa menyebabkan terjadinya kebakaran hutan dan lahan. Akibat suhu udara yang panas, banyak lahan gambut menjadi kering.
“Suhu 35 derajat Celsius itu menyebabkan lahan gambut menjadi kering, dengan punting rokok saja bisa menyebabkan terjadinya kebakaran lahan,” kata Zakaria.
Komentar