Syaifullah Muhammad: USK-UNAND Bisa Kolaborasi Bisnis Melalui Inovasi Produk Berbasis Komoditas Lokal

ARC memiliki  57 profesor doktor lintas disiplin ilmu, mulai ahli pembibitan, process engineering hingga marketing. Kompetensi yang tinggi dibarengi kelembagaan yang baik serta networking pentahelix telah membawa banyak perubahan bagi industri nilam khususnya di Aceh. Ini menjadi sumber daya luar biasa.

Waktu Baca 6 Menit

Syaifullah Muhammad: USK-UNAND Bisa Kolaborasi Bisnis Melalui Inovasi Produk Berbasis Komoditas Lokal
Dr. Syaifullah Muhammad, M.Eng. ketika memberi materi di acaraAndalas Business Matching, di Padang,

BANDA ACEH, READERS — Direktur Direktorat Bisnis dan Dana Lestari (DBDL) Universitas Syiah Kuala (USK) sekaligus Kepala ARC-PUIPT Nilam USK, Syaifullah Muhammad mengatakan USK dan Universitas Andalas (UNAND) sangat berpotensi melakukan kolaborasi bisnis di bidang pengembangan riset, hilirisasi dan komersialisasi produk inovasi berbasis komoditas lokal.

Hal itu disampaikannya pada acara Andalas Business Matching di Ballroom Hotel ZHM Premiere Padang Sumatera Barat, Rabu (20/12/2023).

Dalam presentasinya selama lebih dari 1 jam, Syaifullah memaparkan pengalaman tujuh tahun USK melakukan proses inovasi hulu-hilir nilam Aceh melalui Pusat Unggulan Iptek (PUI) Nilam USK yaitu Arsiri Research Center (ARC).

ARC melakukan inovasi tersebut  berdasarkan kebutuhan masyarakat khususnya petani nilam Aceh. Dimulai dari survey Sistem Inovasi Daerah (SIDa) Nilam, pembentukan tim, pembuatan roadmap, research fundrising hingga implementasi roadmap pada hulu-hilir industri nilam Aceh. 

Sumber Daya Manusia

Syaifullah mengatakan saat ini ARC memiliki  57 profesor doktor lintas disiplin ilmu, mulai ahli pembibitan, process engineering hingga marketing.

Kompetensi yang tinggi dibarengi kelembagaan yang baik serta networking pentahelix telah membawa banyak perubahan bagi industri nilam khususnya di Aceh.

"Ini sumber daya yang luar biasa," ujar Syaifullah.

Para perserta Andalas Business Matching sangat antusias menyimak presentasi Dr. Syaifullah Muhammad

Pengalaman dan perjalanan ARC yang sudah lebih 7 tahun bisa direplika oleh UNAND untuk melakukan inovasi berbasis komoditas unggulan di Sumatera Barat. Untuk itu bisa dilakukan konsorsium riset dan inovasi antar dua perguruan tinggi terkemuka di Indonesia ini yaitu USK dan UNAND.

"Sumatera Barat khususnya Pasaman dan Pasaman Barat juga penghasil nilam yang besar dan memiliki sejarah yang panjang. Nilam pertama sekali dibawa masuk Belanda dari Philipina ke Pasaman Barat, lanjut ke Sidikalang dan Tapak Tuan di Aceh Selatan," urai Syaifullah.

"Kini saatnya kita bicara masa depan untuk industri atsiri Indonesia. Masa depan industri atsiri Indonesia tidak lagi hanya bicara crude oil yang seluruhnya diekspor ke mancanegara, tapi juga harus bicara tentang hilirisasi dan komersialisasi produk turunan untuk peningkatan ekonomi lokal," lanjut Ketua ARC itu.

Ketua Panitia Andalas Business Matching 2023, Prof. Donard Games, Ph.D, menyerahkan plakat kepada Dr. Syaifullah Muhammad, M.Eng, setelah memberikan materi pada acara yang digelar, Rabu (20/12/2023).

Untuk itu, sambunya, Perguruan Tinggi wajib turun tangan memberikan penguatan scientific pada sektor hulu-hilir industri atsiri, khususnya atsiri nilam. Dengan demikian, masyarakat memiliki rujukan bagi pengembangan teknologi yang sangat diperlukan bagi keberlanjutan usaha mereka.

"Saya mengajak UNAND untuk kolaborasi. Kita bentuk tim, tanda tangan MoU/MOA antar universitas, tentukan komoditas unggulan masing-masing propinsi. Lakukan riset inovasi dan HAKI bersama, lanjut komersialisasi yang melibatkan dunia industri. Hasilnya bisa untuk income generating bagi kedua perguruan tinggi," kata Syaifullah.

Sambutaan Hangat 

Tawaran itu disambut baik dan antusias oleh Direktur Bisnis UNAND Dr. Andani. Dia pun menyampaikan akan segera menjadwalkan kunjungan ke USK. 

"Saya akan melapor ke Rektor UNAND serta melihat peluang kolaborasi dengan USK. Sumatera Barat memiliki komoditas unggulan yang kaya seperti gambir dan nilam. Kita dapat jalin bisnis antar kedua universitas," balas Andani.

"Kami akan konsolidasikan potensi lokal Sumbar dan menginginkan adanya off taker untuk penyerapan produk tersebut melalui kerjasama dengan USK yang telah memiliki jaringan internasional," katanya.

Andani juga mengatakan, akan segera menjadwalkan kunjungan ke ARC USK untuk melihat proses produksi dan model bisnis yang dikembangkan sehingga bisa menjadi pembelajaran bagi UNAND.

Andalas Business Matching (ABM) dibuka oleh Wakil Rektor II UNAND pada Selasa (19/12/2023) dan berlangsung hingga 20 Desember 2023.

Acara ini disponsori oleh pemerintah Daerah Sumetera Barat dan berbagai dunia industri. Dalam kegiatan ini juga diselenggarakan pameran produk UMKM dan Business Matching melalui presentasi start up business di depan calon investor.

Selain Syaifullah Muhammad juga hadir sejumlah narasumber lainnya seperti Prof. Hafizee dari USM Malaysia dan Dr. Andani, Direktur Bisnis Universitas Andalas. 

Editor:

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
Loading...