TA Hafil Fuddin Nilai Persiapan Pemerintah Aceh untuk PON 2024 Terkesan Lamban

Waktu Baca 3 Menit

TA Hafil Fuddin Nilai Persiapan Pemerintah Aceh untuk PON 2024 Terkesan Lamban
Ketua Umum Pengurus Besar (PB) Federasi Kurash Indonesia, Mayjen (Purn) TA Hafil Fuddin SH, SIP, MH. (Foto for Readers.id)

BANDA ACEH, READERS – Ketua Umum Pengurus Besar (PB) Federasi Kurash Indonesia, Mayjen (Purn) TA Hafil Fuddin SH, SIP, MH menilai persiapan Pemerintah Aceh dalam Pekan Olahraga Nasional terkesan lamban.

Ia mengatakan hal itu melihat pembangunan fasilitas utama atau main stadium PON XXI tahun 2024 di Aceh terkesan lamban. Padahal ini momentum, sebagai tuan rumah PON 2024 adalah kesempatan bagi Aceh untuk memiliki infrastruktur olahraga yang presentatif.

Walau demikian ia mengharapkan hendaknya Pemerintah Aceh tidak lalai karena waktu kick off pelaksanaan PON 2024 Aceh Sumut hanya tinggal hitungan bulan. 

"Bagaimanapun, sukses atau tidaknya pelaksanaan PON 2024 tergantung dari perencanaan yang matang serta dibarengi langkah eksekusi yang terukur serta juga sesuai dengan perencanaan, sehingga menghasilkan produk berkualitas,” kata TA Hafil Fuddin dalam keterangan yang diterima READERS.ID, Minggu (9/4/2023).

Lebih lanjut disampaikannya, sukses yang harus diraih oleh tuan rumah adalah sukses dalam segi penyelenggaraan dan sukses dari segi prestasi. Namun, jika menyimak persiapan pembangunan sarana dan prasarana PON 2024 yang terkesan lamban.

"Sungguh miris, pembangunan main stadium saja baru sebatas master plan, rasanya sulit terwujudnya pembangunan main stadium yang sesuai limit,” ujarnya. 

Kalau begini, lanjutnya, kasihan para atlet yang telah masuk tahapan Pelatda, termasuk atlet kurash Aceh. 

“Mereka ingin berprestasi, namun kondisi pembangunan Sarana dan Prasarana sepertinya jauh dari ekspektasi,” jelas mantan Pangdam Iskandar Muda itu.

Hafil menegaskan, penyiapan atlet yang kini telah mulai berjalan, jangan sampai terganggu oleh hiruk pikuk ketidaksiapan pemerintah dalam pembangunan fasilitas utama PON 2024. 

Pemerintah Aceh harus jemput bola. Segala upaya harus dilakukan, jangan pernah menyerah untuk memperjuangkan anggaran. Ingat! Keberhasilan penyelenggaraan PON mengangkat martabat Aceh, semua pihak harus mendukung terselengaranya PON di Aceh. Seandainya venue utama PON 2024 dialihkan kan ketempat lain, tentunya akan merendahkan martabat Bangsa Aceh,” tegasnya.

Pada sisi lain, sambungnya, khususnya untuk cabang olahraga Kurash, dirinya sangat optimis atlet kurash Aceh akan menyumbang emas pada PON nanti. 

“Saya melihat persiapan untuk cabor Kurash sudah cukup baik, tinggal dukungan moril dan materil dari Pemerintah Aceh dalam hal ini KONI selaku lembaga yang menyiapkan atlet, untuk meningkatkan perhatian. Tanpa dukungan, tentunya tidak mudah untuk menggapai prestasi yang diinginkan,” tutupnya.

Sumber:rilis

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
Loading...