Tiga Faktor Samsung Wacanakan Tak Produksi Ponsel Hingga 30 Juta Unit 

Selain Samsung, perusahaan besar lainnya juga dikabarkan mengalami hal serupa. Apple misalnya, juga dilaporkan mengurangi produksi dan ingin membuat unit iPhone SE 20 persen lebih sedikit. Akan tetapi perusahaan akan tetap memiliki target produksi hingga  220 juta unit untuk tahun ini.

Author

Waktu Baca 1 Menit

Tiga Faktor Samsung Wacanakan Tak Produksi Ponsel Hingga 30 Juta Unit Antara
Arsip foto - Logo Samsung Electronics terlihat di gedung kantornya di Seoul, Korea Selatan, Jumat (23/3/2018). (ANTARA/REUTERS/Kim Hong-Ji/am.)

JAKARTA, READERS – Diakibatkan peningkatan inflasi membuat perusahaan Samsung mewacanakan langkah mengejutkan yakni memangkas produksi ponsel pintar hingga 30 juta unit hingga akhir 2022.

Dilansir dari Antara pada Sabtu (28/5/2022), ada tiga faktor utama yang menyebabkan pemangkasan produksi tersebut; peningkatan inflasi; kekurangan komponen yang masih berlangsung, serta konflik Ukraina dan Rusia yang masih berlanjut.

Informasi ini diketahui atas laporan publikasi asal Negeri Ginseng. Dirincikan, dari biasanya Samsung akan produksi 310 juta ponsel pintar namun kini menyusut hingga 280 juta unit.

Selain itu Samsung diharapkan untuk menyesuaikan produksi untuk semua kelompok harga perangkat dari entry-level hingga flagships.

Untuk diketahui, pendapatan kuartal satu 2022 membuat Samsung memecahkan rekor. Perusahaan satu ini diperkirakan melakukan pengiriman sebanyak 73,7 juta smartphone secara global. 

Namun atas kejadian tiga faktor tersebut kini Samsung harus menyesuaikan tujuannya. Dari itu pula, membuat Samsung terpaksa melakukan pemangkasan produksi lantara tidak dapat dihindari dan harus dilakukan.

Selain Samsung, perusahaan besar lainnya juga dikabarkan mengalami hal serupa. Apple misalnya, juga dilaporkan mengurangi produksi dan ingin membuat unit iPhone SE 20 persen lebih sedikit. Akan tetapi perusahaan akan tetap memiliki target produksi hingga  220 juta unit untuk tahun ini.

Sumber:Antara

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
Loading...