UPTD Museum Aceh Gelar Pameran Temporer, Almuniza Kamal Ajak Masyarakat Aceh Mengenal Sejarah Perjuangan di Aceh

Author

Waktu Baca 3 Menit

UPTD Museum Aceh Gelar Pameran Temporer, Almuniza Kamal Ajak Masyarakat Aceh Mengenal Sejarah Perjuangan di Aceh
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Aceh Almuniza Kamal saat melihat Pameran Sejarah Temporer masa lalu Aceh khususnya perjuangan di Aceh (Foto: Disbudpar Aceh)

BANDA ACEH, READERS – Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disbudpar) Aceh ajak masyarakat Aceh untuk mengunjungi Museum Aceh. Di Museum Aceh ini dapat mengenal berbagai sejarah perjuangan Aceh di masa lalu dari rentang 1511 hingga 2005.

Hal itu disampaikan Almuniza Kamal dalam kegiatan Pameran Temporer yang berlangsung di Museum Aceh di Lantai 3 Gedung Pameran Museum Aceh. Kamis (6/7/2023). 

Almuniza Kamal menilai bahwa, pameran temporer tersebut digelar untuk memberikan edukasi kepada pengunjung tentang perjuangan rakyat Aceh saat masa Portugis menguasai Malaka (1511) hingga momen MoU Helsinki (2005).

“Melalui pameran ini kita harap tumbuhnya rasa nasionalisme dan kemauan yang kuat untuk menjaga perdamaian yang telah diperjuangan oleh para pahlawan dan tokoh-tokoh Aceh di masa itu,” kata Almuniza.

Menurutnya, kisah perjuangan para syuhada zaman dahulu patut ditiru oleh generasi selanjutnya lantaran mengandung soal pengorbanan harta, darah, serta nyawa kala panggilan jihad datang untuk melawan kolonial selama hampir 70 tahun.

“Laki-laki dan perempuan Aceh bersanding bersama dalam sebuah perjuangan memakmurkan dan mempertahankan negeri ini, yang semua itu tergambarkan dalam seluruh timeline atau garis waktu sejarah Aceh yang ada di gedung museum ini,” katanya.

Oleh sebab itu, melalui pameran bertajuk ‘Aceh Bumi Para Syuhada’ ini, Almuniza mengajak seluruh masyarakat, khususnya kaum muda Aceh dan wisatawan nusantara untuk hadir ke Museum Aceh. Di lokasi ini, pengunjung bisa mengenal sejarah Aceh lebih dalam melalui kisah atau cerita dan koleksi-koleksi Museum Aceh.

Sementara itu Kepala UPTD Museum Aceh, Mudha Farsyah menyampaikan bahwa dalam pameran tersebut ditampilkan sejak awal masa kesultanan.

“Hadirlah ke Museum untuk menyaksikan pameran sejarah perjuangan rakyat Aceh, mulai dari awal masa Kesultanan sampai dengan perdamaian MoU Helsinki,” ujarnya.

Bagi masyarakat yang ingin menyaksikan pameran sejarah perjuangan rakyat Aceh ini dan koleksi Museum Aceh lainnya, dapat berhadir sejak pukul 09.00-12.00 WIB dan 13.30-16.15 WIB. Namun untuk operasional Museum Aceh tutup setiap Jumat.

Sebelumnya, Museum Aceh sendiri beralamat di Jalan Sultan Mahmudsyah No.10, Desa Peuniti, Kota Banda Aceh. 

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
Loading...