USK Luncurkan Produk Probiotik untuk Cegah Stunting di Aceh Besar
Muhammad Hambal selaku Ketua Tim menjelaskan, stunting adalah isu yang harus segera diupayakan solusinya. Mengingat stunting berkaitan erat dengan kemampuan anak-anak dalam belajar dan berpikir, sehingga hal ini akan turut mempengaruhi masa depan bangsa.

BANDA ACEH, READERS — Rektor Universitas Syiah Kuala Prof. Dr. Ir. Marwan meluncurkan produk probiotik untuk mencegah stunting di Aceh Besar. Kegiatan ini ditandai dengan diseminasi stunt biotik kepada sejumlah anak di Lapangan Bola Lam Tanjong, Kecamatan Sukamakmur, Aceh Besar, Sabtu (22/9/2023).
Kegiatan ini turut dihadiri Pj. Bupati Aceh Besar Muhammad Siswanto, S. STP, MM, unsur Muspida Aceh Besar serta masyarakat setempat. Produk probiotik ini merupakan bagian dari program Penelitian Profesor Berkarya yang bertujuan untuk menekan angka stunting khususnya di Aceh Besar.
Program pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan oleh tiga Profesor USK yaitu Prof. Dr. drh. Muhammad Hambal, Prof. Dr. drh. Muslim Akmal, M.P dan Prof. Dr. Djufri, M.Si.
Muhammad Hambal selaku Ketua Tim menjelaskan, stunting adalah isu yang harus segera diupayakan solusinya. Mengingat stunting berkaitan erat dengan kemampuan anak-anak dalam belajar dan berpikir, sehingga hal ini akan turut mempengaruhi masa depan bangsa.
Oleh karena itu, USK dengan berbagai pakar yang dimilikinya berupaya menjawab permasalahan tersebut. Di antaranya adalah dengan pendekatan teknologi biologi molekuler sehingga menghasilkan produk probiotik.
“Produk probiotik yang dihasilkan ini akan mampu memperkaya flora di dalam usus, sehingga daya tahan tubuh anak dalam menghadapi penyakit akibat gizi buruk akan meningkat dan mampu melindungi kesehatan anak,” ucapnya.
Rektor dalam sambutannya mengatakan, Program Penelitian Profesor Berkarya ini adalah upaya USK agar kepakaran para Profesor USK bisa dirasakan manfaatnya secara luas oleh masyarakat.
“Kami tidak ingin karya inovasi dosen ini tidak hanya muncul di jurnal ilmiah saja. Tapi karya inovasi ini bisa dimanfaatkan oleh masyarakat,” ucap Rektor.
Oleh sebab itu, Rektor berharap produk probiotik ini bisa memberi dampak yang luas dalam menekan angka stunting di Aceh saat ini, khususnya Aceh Besar.
“Probiotik yang diberikan ini sudah terjamin, bukan percobaan lagi. Jadi ini sudah siap dimanfaatkan dan diedarkan dalam berbagai program. Terutama perhatian kita ini terhadap pencegahan stunting yang kita hadapi di Aceh,” ucap Rektor.
Pj. Bupati Aceh Besar turut mengapresiasi program pengabdian USK ini. Menurutnya, selama ini USK telah banyak membantu Pemkab Aceh Besar dalam mengatasi berbagai persoalan termasuk stunting.
Dirinya bersyukur, angka stunting di Aceh Besar saat ini telah berkurang sehingga berada pada angka 14,2%. Menurutnya, hal ini tidak lepas dari dukungan USK. Termasuk pula mengatasi masalah Penyakit Kuku dan Mulut (PMK) yang kala itu menjadi perhatian serius Pemkab Aceh Besar.
“Hari ini kami mendapat perhatian penuh lagi, ketika ada beberapa orang guru besar melakukan pengabdian. Apapun itu namanya nanti, tentu akan memberi manfaat bagi Pemkab Aceh Besar, jajaran dan dinas terkait. Dan bantuan ini akan dirasakan manfaatnya bagi masyarakat Aceh Besar,” ucapnya.
Komentar