Wali Nanggroe Tinjau Lahan Pertanian Untuk Eks Kombatan GAM di Aceh Tamiang

BANDA ACEH, READERS – Wali Nanggroe Aceh Tgk. Malik Mahmud Al Haythar meninjau lahan pertanian seluas 3.000 hektare untuk eks kombatan GAM serta korban konflik di Tenggulun, Aceh Tamiang.
Ia mengatakan kepada eks kombatan GAM dan korban konflik yang menerima bantuan lahan dari pemerintah tersebut untuk memanfaatkannya sesuai dengan potensi tanah di kawasan tersebut.
"Pemanfaatan lahan harus sesuai dengan potensi tanah yang ada di lokasi tersebut," kata Tgk Malik Mahmud Al Haythar seperti dilansir dari Antara, Senin (16/10/2023).
Peruntukkan lahan tersebut merupakan bagian dari implementasi MoU Helsinki terhadap para mantan kombatan GAM, tahanan dan narapidana politik (tapol/napol), dan korban konflik Aceh.
Lebih lanjut Malik kemudian menyampaikan bahwa lahan tersebut bagus dan cukup subur, maka perlu dimanfaatkan secara maksimal, dengan catatan peruntukkan tanaman sesuai potensi tanah.
“Jangan sawit semua, bisa ditanam durian, nilam, kopi robusta, atau komoditas-komoditas lain yang harganya bernilai,” ujarnya.
Ia mengharapkan para penerima dapat menanam nilam, karena sudah ada kajian dari pemerintah bahwa tanah Aceh Tamiang itu sangat cocok ditanami komoditas yang menjadi bahan baku pembuatan parfum tersebut.
“Sudah ada kajian juga, kalau minyak nilam Aceh juga memiliki kualitas terbaik di dunia," katanya.
Dalam kesempatan ini, Wali Nanggroe Aceh juga meminta kepada Pemerintah Aceh Tamiang untuk bersama-sama dengan para mantan kombatan dan pihak lainnya secepatnya dapat menindaklanjuti proses pemanfaatan lahan tersebut.
“Tanah ini sudah ditentukan, selanjutnya supaya menguruskan yang belum selesai. Saya sudah usahakan semuanya, sekarang berpulang kepada anda sekalian, teruskan, jangan lagi menunggu-nunggu,” demikian Tgk Malik Mahmud.[]
Komentar