Workshop E Commerce/Marketplace, Agenda Reguler Dinas Koperasi dan UMKM Aceh
Pengusaha UMKM tersebut merupakan peserta yang memiliki produk dengan beragam jenis usaha di seluruh Aceh yang akan dibina dan diberi pembekalan dalam teknis pemasaran, yakni melalui kegiatan Workshop E Commerce/Marketplace.

Banda Aceh – Seperti yang diberitakan sebelumnya, Dinas Koperasi dan UMKM Aceh selama tanggal 1 sampai 4 Maret 2022 mendatang terus memberi pembekalan kepada 60 orang pelaku usaha UMKM se-Aceh di Grand Arabia Hotel, Banda Aceh. Rabu (2/3/2022).
Pengusaha UMKM tersebut merupakan peserta yang memiliki produk dengan beragam jenis usaha di seluruh Aceh yang akan dibina dan diberi pembekalan dalam teknis pemasaran, yakni melalui kegiatan Workshop E-Commerce/Marketplace.
Kepala UPTD PLUT KUMKM Aceh Rosti Maidar, SE., M.Si kepada Readers.ID menyampaikan, kegiatan workshop ini telah menjadi agenda rutin bagi Dinas Koperasi dan UMKM Aceh. Sejak dimulai tahun 2018 dan 2019 lalu, pihaknya tidak pernah absen menyelenggarakan kegiatan ini untuk kepentingan dan peningkatan kapasitas pelaku usaha di Aceh.
“Terkecuali Covid-19 tahun 2020 dan 2021 lalu, kita memperuntukkan dana ini untuk kegiatan yang lain,” ujar Rosti Maidar.

Pembekalan tersebut terdiri dari dua angkatan. Selain itu, pemerintah Aceh terus mendorong pelaku usaha di Aceh untuk survive dalam mengembangkan usahanya bahkan memungkinkan untuk bisa bersaing secara nasional maupun di kancah internasional.
“Untu tahun 2023, kegiatan ini merupakan kegiatan reguler kita tentunya kita akan mengupayakan agar kegiatan ini tetap ada, karena ini untuk pengembangan usaha, sehingga para pelaku usaha bisa terus mengembangkan usahanya dan bisa bersaing secara nasional atau bahkan mengekspore produk usahanya,” ujar Rosti
Terkait dengan pendaftaran mengikuti workshop ini, sebelumnya UPTD PLUT UMKM Aceh telah membuka pendaftaran melalui asesment atau kriteria tertentu.
Dari form asesment pengusaha ini ada yang menginformasikan tentang ketidakmampuan pengusaha dalam mengakses atau menggunakan IT dengan mempromosikan produk-produk mereka dengan e-commerse, atau ketidakmampuan dalam bidang lain.
“Maka kita data, berarti UMKM ini urusannya tentang e commerse, dia ingin mendapatkan akomodasi SDM mengenai e-commerce, maka di datalah nama tersebut maka kemudian muncul di tahun ini,” pungkas Rosti.
Selain itu juga disebutkan, tidak hanya e-commerse saja, melainkan beberapa bidang lainnya masing-masing.[]
Komentar