ARC-USK Adakan Pelatihan Produk Turunan Nilam di Peurada

BANDA ACEH, READERS - Tim Pengabdian Masyarakat dari lembaga Atsiri Research Center (ARC) PUI-PT Nilam Aceh LPPM Universitas Syiah Kuala (USK) mengadakan pelatihan pengembangan produk turunan nilam di Gampong Peurada, Banda Aceh.
Pelatihan yang berlangsung pada Sabtu (21/9/2024) di rumah produksi AGP Gampong Peurada itu merupakan bagian dari pengabdian masyarakat skema Program Diseminasi Teknologi dan Inovasi berjudul “Pengembangan Handsanitizer dan Parfume Aromaterapi dari Komponen Aktif Minyak Nilam pada Kelompok Masyarakat Ata Gampong Peurada (AGP)”.
Pengabdian ini diketuai Dr Ir Syaifullah Muhammad ST MEng dan beranggotakan Dr Ir Indra MP, Dr Elly Sufriadi MSi, Dr Ernawati SP MSi dan Khairun Nisa SP MP. Mereka mengisi pelatihan kepada peserta 20 anggota kelompok UMKM AGP.
Syaifullah Muhammad yang juga Kepala ARC-USK mengatakan pelatihan itu difokuskan pada upaya untuk menghasilkan produk-produk kreatif dan inovatif berbasis minyak nilam, khususnya produk hand sanitizer dan parfum aromaterapi.
“Diharapkan melalui kegiatan ini, masyarakat AGP dapat memproduksi hand sanitizer dan parfum aromaterapi yang berkualitas dengan bahan dasar minyak nilam, sehingga dapat memperluas jangkauan pemasaran di pasar yang lebih kompetitif,” ujarnya kepada READERS.ID, Rabu (25/9/2024).
Syaifullah menambahkan, pelatihan itu diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat AGP terkait produk turunan minyak nilam, penguasaan teknologi, fasilitas produksi serta kemampuan branding dan pemasaran untuk meningkatkan kualitas dan penjualan.
Dia menyebutkan pelatihan meliputi pengembangan produk turunan kreatif seperti hand sanitizer dan parfum aromaterapi menggunakan fraksi berat dan fraksi ringan dari minyak nilam.
Selain itu, peserta juga dibekali keterampilan teknologi untuk meningkatkan kualitas minyak nilam menjadi hi-grade patchouli melalui teknik distilasi molekuler menggunakan Rotary Vacuum Evaporator di ARC-PUIPT Nilam Universitas Syiah Kuala.
Untuk mendukung keberlanjutan pengembangan produk, ujar Syaifullah, dilakukan pengadaan peralatan produksi berupa unit pengaduk/mixer dan mesin filling (pengisi).
Selain itu, pelatihan branding dan marketing diberikan untuk memperkuat kemampuan promosi dan perluasan pasar. Peserta diharapkan dapat memanfaatkan platform digital dan e-commerce.
“Pengabdian ini sangat membantu kami mengatasi berbagai tantangan yang kami hadapi, seperti kurangnya pengetahuan dalam mengembangkan produk turunan minyak nilam, penguasaan teknologi, serta minimnya fasilitas produksi dan kemampuan branding serta pemasaran," ujar Nurullita, penanggung jawab kelompok AGP.
Menurut Nurullita, kegiatan ini memberikan kelompok AGP landasan yang kuat untuk mengembangkan inovasi lokal mereka ke tingkat yang lebih profesional.
"Kami berharap melalui pelatihan ini, masyarakat AGP dapat memanfaatkan pengetahuan dan keterampilan yang telah diperoleh untuk menciptakan produk berkualitas tinggi yang tidak hanya memenuhi standar pasar, tetapi juga mampu bersaing secara efektif," imbuhnya.
Dengan komitmen dan kerja keras, tambahnya, pihaknya yakin produk-produk AGP akan mendapatkan tempat yang layak di pasar, meningkatkan perekonomian lokal dan memberikan manfaat yang lebih luas bagi komunitas.
"Kami mengucapkan terima kasih kepada tim penelitian dan lembaga yang telah memberikan dukungan, ilmu, serta fasilitas yang sangat membantu dalam meningkatkan kualitas produk dan daya saing kami di pasar," ujar Aminah, salah satu peserta.[]
Komentar