ARC USK Wakili Aceh di InaRI Expo 2024

CIBINONG, READERS - Atsiri Research Center (ARC) Universitas Syiah Kuala (USK) mengikuti pameran InaRI EXPO 2024 yang digelar oleh Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) di Cibinong, Jawa Barat, Jumat (9/8/2024).

Kehadiran ARC turut menunjukan produk-produk turunan dari minyak nilam Aceh, seperti parfum, serum anti aging, lotion, dan banyak produk baru lainnya.

Pantauan Readers.ID animo masyarakat yang datang ke stand ARC sangat tinggi.

Salah seorang pengunjung, Ali Furqan, asal Depok datang ke Cibinong karena mendengar ARC akan pameran di InaRI 2024.

"Saya ingin membeli parfum dengan wangi khas nilam yang wanginya bertahan lama," kata Ali yang datang bersama istrinya.

Ali berkisah beberapa bulan lalu ia beruntung mendapat hadiah parfum dari nilam Aceh ketika terbang bersama pesawat Garuda Indonesia dari Banda Aceh ke Jakarta.

"Lalu saya mencari tahu tentang ARC dan parfum nilamnya. Nggqak nyangka ternyata sudah terkenal banget," kata Indah, istri Ali Furqan.

ARC mengikuti Indonesia Research and Innovation (InaRi) Expo 2024, yang menjadi wadah bertemu dan berinteraksinya para pelaku riset dengan lapisan masyarakat. 

InaRi Expo 2024 digelar juga sebagai bagian dari peringatan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (Hakteknas) yang ke-29 dan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Republik Indonesia.

Kepala BRIN, Laksana Tri Handoko, mengatakan InaRi Expo 2024 adalah yang terbesar dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. 

"Acara ini menjadi tempat interaksi antara pemangku kepentingan, masyarakat, dan periset," katanya.

Menurut Syamsul, kemampuan ARC USK membeli minyak nilam dari masyarakat dengan harga yang baik, memurnikannya dan memproduksi berbagai produk turunan, telah menciptakan ekosistem tata niaga yang berkeadilan dan stabil, serta menguntungkan semua pihak dari tingkat petani, penyuling, pengumpul hingga eksportir.

Sementara itu, Ketua ARC Syaifullah Muhammad mengatakan, kehadiran ARC memamerkan produknya sangat penting, karena semua produk yang dihasilkan sudah terlebih dahulu melalui riset oleh para peneliti ARC USK.

"Membuat minyak nilam Aceh menjadi produk turunan yang bernilai ekonomi tinggi seperti parfum, hand sanitizer, lotion, aromanterapi dan lain sebagainya adalah capaian yang perlu dibagikan dalam bentuk produk dan pengalaman," kata Syaifullah.

Syaifullah mengucapkan terimakasih kepada pemerintah Aceh melalui Bappeda Aceh yg memfasilitasi penggunaan Booth Expo di InaRI 2024.[]