Buku BELBUK Karya Salman Yoga S dari Gayo ke Ho Chi Minh Vietnam 

Author

Waktu Baca 3 Menit

Buku BELBUK Karya Salman Yoga S dari Gayo ke Ho Chi Minh Vietnam 
Ali Bao saat berada di Ho Chi Minh atau Istana kepresidenan Vietnam Selatan

BANDA ACEH, READERS – Buku himpunan karya Salman Yoga S yang berjudul “Belbuk” kini sudah mendarat di Vietnam beberapa waktu lalu. Senin (26/12/2022).

Buku kumpulan puisi dalam bahasa Gayo ini dibawa langsung oleh penyair muda asal Vetnam Ali Bao dari perhelatan Temu Penyair Asia Tenggara (TPAT) dan even Payakumbuh Poetry Festival (PPF) yang diadakan di Sumatera Barat pada 4-7 Desember lalu.

Menanggapi karya Salman Yoga S tersebut, Ali Bao menilai bahwa buku dengan berbahasa Gayo dari Indonesia tersebut akan menjadi bahan bacaan dan kajian di negaranya itu.

“Terimakasih kepada saudara Salman Yoga S yang telah mengizinkan membawa buku karyanya ke negara saya. Semoga ini dapat menjadi bahan bacaan dan kajian di negara dan komunitas sastra kami,” jelas Ali Bao.

Ditambahkan, penulisan puisi dalam bahasa ibu di Vietnam sangatlah sedikit. Di Vietnam, katanya, hanya sedikit para sastrawannya yang menulis dalam bahasa Tagalog, Thai.

"Siam atau bahasa etnik lainnya, selain karena kurang diminati juga prosedurnya harus melalui Bahasa Negara terlebih dulu," jelas Ali Bao yang mengaku sangat bergembira mendapat buku sastra yang berbahasa daerah dari tanah Gayo.

Penyair Ali Bao sengaja berselfy di Ho Chi Minh sebagai pertanda buku tersebut telah tiba di negaranya. Ho Chi Minh sendiri adalah Istana kepresidenan Vietnam Selatan, sebelum bergabung dengan Vietnam Utara untuk menjadi Republik Sosialis Vietnam.

Sementara itu Salman Yoga S menyampaikan melancongnya buku tersebut ke negara Vietnam merupakan sebuah kehormatan tersendiri, disamping mengenalkan budaya Gayo melalui puisi berbahasa Gayo di negera gajah putih itu juga merupakan bentuk silaturrahminya karya sastra berbahasa ibu antar negara di ASEAN.

“Terimakasih kita sampaikan kepada sahabat Ali Bao yang telah memperkenalkan buku berbahasa Gayo itu di negaranya. Setidaknya sebagai bentuk pertukaran karya antar penulis yang konsen dan peduli terhadapa bahasa ibu-nya dimasing-masing negara,” pungkas Salman.

Salman Yoga S dengan dasi Kerawang Gayonya. (Foto: Istagram @salman_yoga_s)

Diketahui, selain karya puisinya yang ditulis dalam buku tersebut, Salman Yoga S juga telah melahirkan puluhan karya-karya buku lainnya, baik lokal, nasional maupun internasional. 

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
Loading...