Capaian Vaksinasi Covid-19 di Sabang dan Aceh Tengah Masih Rendah

Pemerintah Provinsi Aceh mencatat, realisasi vaksinasi Covid-19 di Sabang dan Aceh Tengah masih rendah. Padahal keduanya merupakan daerah destinasi wisata unggulan dan favorit.
Berdasarkan data yang dimiliki Dinas Kesehatan Provinsi Aceh, jumlah persentase angka vaksinasi masyarakat di Sabang baru 39,7 persen. Sementara Aceh Tengah baru mencapai 43,7 persen.
Sekretaris Daerah (Sekda) Pemerintah Provinsi Aceh Taqwallah, mengimbau kepada kabupaten/kota yang realisasi vaksinasi masih rendah, agar berkunjung dan belajar dari Kota Banda Aceh. Capaian vaksinasi di ibu kota Provinsi Aceh tersebut diakui telah mencapai 85,63 persen.
"Kondisi ini telah membuat Kota Banda Aceh, banyak dikunjungi masyarakat dari luar Aceh," kata Taqwallah, dalam keterangan yang diterima, pada Minggu (14/11/2021).
Hingga saat ini, Badan Kesehatan Dunia (WHO), menegaskan bahwa pandemi covid-19 belum berakhir. Oleh karena itu, jika persentase vaksinasi masyarakat di suatu daerah masih di bawah ambang batas aman, yaitu pada angka 85-95 persen dari jumlah penduduknya, maka daerah tersebut dapat dikategorikan sebagai endemi covid-19.
Sementara itu, untuk daerah dengan persentase vaksinasi mencapai 85-95 persen, maka daerah ini dapat dikatakan sebagai kawasan bebas pandemi dan endemi covid-19.
Untuk meningkatkan capaian vaksinasi di gampong-gampong, selama ini Pemerintah Aceh bersama TNI, Polisi dan intansi terkait lainnya, gencar melaksanakan kegiatan vaksinasi massal setiap hari.
Hingga saat ini, jumlah masyarakat Aceh yang sudah divaksin sebesar 33,9 persen dari total jumlah penduduk. Angka ini diakui Taqwallah. masih jauh di dari ambang batas aman yang disarankan, yaitu di kisaran 85-95 persen.
Untuk meningkatkan capaian vaksinasi, dalam beberapa bulan ini, Sekda Pemerintah Provinsi Aceh, didampingi sejumlah kepala Satuan Kerja Perangkat Aceh (SKPA) terkait, telah melakukan sosialisasi manfaat vaksinasi.
“Angka vaksinasi memang mengalami kenaikan, tapi belum begitu signifikan. Ini disebabkan, karena jumlah kiriman vaksin dari Jakarta minggu lalu ke Aceh masih terbatas," ujarnya.
Taqwallah menyampaikan, jumlah rata-rata vaksinasi yang dibutuhkan Aceh yakni 100 ribu dosis per minggu. Namun, dosis yang dikirim hanya sekitar 50 ribu per minggu.
Meski demikian, Sekda Pemerintah Provinsi Aceh itu memaklumi kondisi ini karena memang jumlah vaksin yang dimiliki masih terbatas.
"Mulai minggu ini, pusat sudah mengirim dalam jumlah yang besar, yaitu sebanyak 200.280 dosis per minggu, kita harapkan dengan ada tambahan dosis vaksin sebanyak 200.280 dosis per minggu, capaian vaksinasi di Aceh bisa naik lebih tinggi lagi, dari kondisi sebelumnya," pungkas Taqwallah.
Komentar