"Danau Lut Tawar", Tempat Wajib Disinggahi Sebelum Tujuh Semeja dan Bebuli

Industri pariwisata di Aceh Tengah kian hari kian bertumbuh. Terutama daerah-daerah yang berada di sekeliling Danau Lut Tawar, mulai Kecamatan Kebayakan, Bebesen, Lut Tawar hingga Bintang.
Wisatawan asal Rusip Antara, Takengon, Aceh Tengah, Fitra secara kasat mata memandang, wisata di Aceh Tengah kian ada kemajuan salah satunya objek wisata baru dengan sign letter "Danau Lut Tawar" di Mendale, Kebayakan, Aceh Tengah.
“Danau Laut Tawar sudah ada kemajuan dari tahun ke tahun,” kata Fitra saat bertemu di tepi objek wisata itu, Selasa (21/11/2023).
Fitra yang sedang menikmati kopi bareng temannya, mengatakan bahwa kemajuan tersebut bukan kebelutan melainkan realita di lapangan.
“Baik dari segi tempat, kemudian kreatif, unik. Jadinya kan menghiasi danau Lut Tawar,” tambahnya.
Kemajuan tersebut, kata Fitra lagi, tidak hanya sekedar ucapan melainkan kebenaran. Ia juga menyampaikan contoh kecilnya bahwa di tempat tersebut tepatnya di Bebuli sudah tersedia banyak camping ground.
“Apalagi soal kafe, pastinya banyak dan begitu menarik perhatian,” polesnya.
Hanya saja, Fitra menyayangkan masih ada sebagian jalan yang masih tampak belum begitu bagus sehingga mengurangi minat pengunjung.
“Saran jalan menuju wisata diperbaiki. Impian saya, andai pemerintah membangun jembatan dari kampung Bebuli sampai ke Kampung Pedemun, pastinya ini sangat menambah keindahan Danau Lut Tawar,” ujarnya.
Sejauh konsep dan pandangannya, ia mengharapkan adanya pembangunan jembatan untuk melintas dari tepi ke tepi seperti Bebuli ke Nosar, Kecamatan Lut Tawar.
“Tentu akan menjadi salah satu pendapatan terbesar (PAD_red) untuk Aceh Tengah,” ujarnya.
Sementara itu salah seorang wisatawan lainnya, Ilham, mengungkapkan hal yang hampir sama dengan Fitra.
Dia menilai wisata di Takengon sudah cukup berkembang dan banyak diminati oleh orang-orang dari luar daerah, “serta sudah masuk dalam salah satu destinasi wisata nasional,” ujarnya.
Dari itu, Ilham mengharapkan adanya perbaikan dari berbagai sisi seperti jalan, kemudian kurangnya ketersediaan tempat sampah di beberapa lokasi.
“Pengamanan dalam berwisata yang masih kurang seperti belum adanya regulasi untuk tingkat kedalaman tempat mandi dan lain sebagainya,” ujar Ilham.
Secara keseluruhan, sambungnya, wisata di Takengon khususnya Danau Lut Tawar sudah berkembang pesat dari tahun-tahun sebelumnya.
“Misalnya seperti bermunculan tempat-tempat wisata baru yang membuat daya tarik wisata makin diminati,” pungkasnya singkat.
Sekilas, tulisan "Danau Lut Tawar" yang berada di Mendale, Kebayakan Aceh Tengah ini dibangun pada 2019 lalu. Sejak dibangunnya spot tersebut, banyak wisatawan tampak wajib singgah di tempat satu ini.
Ibaratnya, kalau tidak ke tepi atau destinasi ini, maka belum sah rasanya berada di Takengon.[HSP]










Komentar