Empat Masjid Tua di Provinsi Aceh
Sebagai wilayah yang disebut sebagai "Serambi Mekah", di Aceh banyak terdapat beberapa masjid tua yang masih berdiri kokoh sejak di bangun dari awal.

Provinsi Aceh terkenal dengan berbagai potensi alamnya yang indah. Selain itu, juga kental akan sejarahnya. Berbagai bukti peninggalannya masih dapat kita jumpai. Salah satunya ialah masjid yang menjadi tempat penyebaran agama Islam.
Sebagai wilayah yang disebut sebagai "Serambi Mekah", di Aceh banyak terdapat beberapa masjid tua yang masih berdiri kokoh sejak di bangun dari awal.
Namun, ada juga yang sudah mengalami renovasi. Begitupun terdapat beberapa masjid yang sudah berumur ratusan tahun. Tapi, masih digunakan hingga sekarang.
Berikut empat masjid tua di Aceh yang dirangkum Readers.ID.
1. Masjid Tuha Indrapuri di Aceh Besar
Masjid ini terletak di Desa Pasar Indrapuri, Kecamatan Indrapuri, Kabupaten Aceh Besar. Dulunya merupakan sebuah Candi dari Kerajaan Lamuri abad ke-12 Masehi.
Candi ini, dulunya juga digunakan sebagai tempat pemujaan sebelum agama Islam masuk.

Seluruh bangunannya berkontruksi kayu dengan beberapa ukiran tradasional. Masjid ini memiliki tinggi bangunan mencapai 11,65 meter. Dan memiliki 36 tiang penyangga berikut dengan kuda-kuda penopang atapnya.
Untuk di ketahui, selain digunakan sebagai tempat beribadah, masjid ini dulunya juga digunakan sebagai benteng pertahanan dan tempat bermusyawarah pada zaman Kesultanan Aceh.
2. Masjid Tuha Pulo Kameng di Aceh Selatan
Masjid ini bernama Masjid Nurul Huda. Namun masyarakat pada umumnya menyebutnya Masjid Tuha Pulo Kameng alias Masjid Pulo Kambing.
Masjid ini menjadi yang tertua di Aceh Selatan. Terletak di Desa Pulo Kambing, Kecamatan Kluet Utara, Kabupaten Aceh Selatan.

Tempat beribadah ini di bangun pada tahun 1351 Masehi. Pendirinya merupakan seorang ulama yaitu Syeikh Husein Al Fanjuri bin Muhammad Alfajeri Kausar yang berasal dari negeri Persia.
Menurut cerita dari warga, kayu untuk pembuatan masjid ini di ambil dari dalam hutan langsung. Dulunya, Masjid ini didirikan tanpa menggunakan paku layaknya bangunan sekarang ini.
Masjid ini juga memiliki keunikan yaitu dulunya di salah satu tiangnya kerap mengeluarkan air dan oleh masyrakat telah membuatkan tempat penampungan.
3. Masjid Tuha Ulee Kareng di Banda Aceh
Masjid ini dahulunya dibangun oleh Habib Abdur Rahman bin Habib Husen Al Mahdali yang dikenal dengan sebutan Habib Kuala Bak U.
Habib Kuala Bak U ini berasal dari Hadral Maut, Yaman. Dan berangkat ke Aceh pada tahun 1826
Masjid ini masih berkontruksi kayu dan memiliki delapan tiang yang menjadi penopangnya. Dan terdapat juga ukiran di kayu-kayu tersebut. Selain itu, di perkarang masjid tersebut juga terdapat beberapa kuburan para ulama.

Apabila anda mau mengunjunginya, masjid ini terletak di Ulee Kareng tepatnya berada di depan sekolah MIN Ule Kareng. Jika menuju dari simpang tujuh Ule Kareng hanya berjarak sekitar 100 meter.
Hingga saat ini, Masjid Tuha Ulee Kareng masih digunakan dalam kegiatan keagamaan untuk pengajian anak-anak dan kajian-kajian Islami.
4. Masjid Tgk Chiek Kuta Karang di Aceh Besar
Masjid ini didirikan oleh Teungku Chik Kuta Karang sekitar tahun 1860, dan telah direnovasi pada tahun 1997. Sejarah dari Masjid ini masih terasa sangat kental.
Masjid Tgk. Chik Kuta Karang terletak di Desa Kuta Karang Kemukiman Ulee Susu, Kecamatan Darul Imarah Kabupaten Aceh Besar.
Tgk. Chik Kuta Karang merupakan seorang ulama yang lahir di Kabupaten Aceh besar, tepatnya di Kuta Karang. namun, tidak ada data pasti yang menuliskan kapan beliau dilahirkan.

Masjid ini masih digunakan oleh masyarakat setempat sebagai tempat belajar ilmu agama Islam. Tepat di sebelahnya, sudah dibangun Masjid yang berbahan beton untuk beribadah.
Demikian empat masjid tua dari beberapa masjid bersejarah lainnya di Aceh yang dirangkum Readers.ID. Selain dari keempat masjid ini, memang masih banyak masjid bersejarah lainnya di Aceh dalam mengembangkan ajaran Islam.
Berdasarkan buku yang diterbitkan Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh pada beberapa tahun belakangan ini, terdapat puluhan masjid-masjid tua yang ada di Aceh, termasuk keempat masjid tersebut.
Komentar