Ketua DPRA: BSI di Aceh Harus Jadi Ruh Ekonomi Syariah Nasional

Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA), Dahlan Jamaluddin, mengatakan Bank Syariah Indonesia (BSI) wilayah Aceh harus menjadi ruh ekonomi syariah secara nasional.
Hal itu disampaikan Dahlan saat menerima kunjungan silaturahmi CEO Regional I BSI Aceh Nana Hendriana, di Rumah Dinasnya pada Rabu (14/4/2021) malam.
"Saya sangat berharap produk-produk unggulan BSI dapat dilaunching di Aceh," kata Dahlan dalam pertemuan itu.
"Artinya Aceh mendapat tempat yang istimewa bagi BSI, dan menjadi ruh ekonomi syariah secara nasional," ungkapnya.
Sementara itu CEO Regional I BSI Aceh, Nana Hendriana, meminta dukungan DPRA agar proses roll-out atau penyatuan sistem BSI yang akan berlangsung sampai bulan Juni 2021 mendatang berjalan sesuai yang telah direncanakan.
Baca Juga:
"Pertemuan ini juga mendorong agar lahirnya Qanun LKS yang dapat mengatasi hambatan ekonomi selama ini dan mendorong pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan bagi rakyat Aceh," kata Nana.
Selain itu Nana Hendrian meminta dukungan DPRA dan juga Pemerintah Aceh agar zakat 3.200 karyawan BSI Aceh dapat dikelola oleh Baitul Mal Aceh.
"Selama ini kan dipotong di pusat, ini coba kita dorong bagaimana zakat 3.200 karyawan BSI Aceh dapat bermanfaat untuk masyarakat Aceh," ungkap Nana.
Diketahui, Qanun Aceh Nomor 11 Tahun 2018 tentang Lembaga Keuangan Syariah (LKS) mewajibkan perbankan di Aceh beralih dari sistem konvensional ke sistem keuangan Syariah. Konversi tersebut paling lambat terhitung hingga Januari 2022 nanti.[]
Komentar