Ketua Pewaber Aceh: Tindak Tegas Pelaku Pemukulan Wartawan
Ketua Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Kabupaten Mandailingnatal (Madina) ini dikabarkan dipukuli dan main hakim sendiri oleh oknum yang di sebut-sebut sebagai suruhan salah satu Penambang Emas Tak Berizin (PETI) di Madina tersebut.

Redelong: Jeffry Barata Lubis berprofesi sebagai wartawan di Mandailingnatal dianiaya oleh oknum yang tidak dikenal pada Sabtu (5/3/2022) malam di Lopo Mandailing Coffe SPBU Aek Galoga, Madina, Sumatera Utara.
Jeffri yang merupakan Ketua Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Kabupaten Mandailingnatal (Madina) ini dikabarkan dipukuli oleh oknum yang di sebut-sebut sebagai suruhan salah satu Penambang Emas Tak Berizin (PETI) di Madina tersebut.
Atas kejadian itu, sejumlah pihak mengutuk keras aksi penganiayaan terhadap wartawan tersebut termasuk dari Ketua Persatuan Wartawan Bener Meriah (PEWABER) Aceh, Wan Kurnia.
Wan Kurnia meminta penegak hukum untuk menindak tegas pelaku pemukulan wartawan Jeffry Barata Lubis. “Berharap kepada pihak penegak hukum, menindak tegas pelaku pemukulan wartawan di Mandailing Natal kemarin,” kata Wan Kurnia kepada Readers.ID, Minggu (6/2/2022).
Menurutnya, pelaku pemukulan wartawan pleh oknum tersebut dinilai sudah melanggar UU Pers No 40 Tahun 1999, Pers dan Kode Etik Jurnalistik Pasal 8 UU No 40 Tahun 1999, mengatur secara tegas bahwa dalam melaksanakan tugas sebagai wartawan mendapatkan perlindungan hukum.
Wan Kurnia mengetahui hal ini setelah melihat rekaman video CCTV yang telah beredar.
“Kejadian itu terlihat jelas dan menunjukan ada tindakan upaya menghalangi wartawan sehingga berakhir pada pengeroyokan serta pemukulan wartawan,” tambah Iwan.
Akibat pemukulan tersebut, Jefri mengalami luka pada bagian wajah sebelah kanan. “Semoga penegak hukum dapat menindak tegas pelaku tersebut sesuai prosedur hukum berlaku di Negara Republik Indonesia ini,” tegas Wan Kurnia.

Sementara itu dari data yang diperoleh Readers.ID, dikabarkan pihak kepolisian Mandailingnatal telah menemukan dan mengantongi identitas pelaku pemukulan terhadap Jeffri.
Hal itu disampaikan oleh Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Hadi Wahyudi. Menurutnya setelah kejadian itu pihak kepolisian telah meminta keterangan dari korban dan beberapa saksi lainnya.
“Dalam kasus penganiayaan terhadap wartawan, Polres Madina dan Jatanras Polda Sumut sudah meminta keterangan korban dan beberapa saksi lainnya,” Kombes Pol Hadi Wahyudi seperti yang dikutip dari bernas24.com, Minggu (6/3/2022).
Dikabarkan, munculnya kekerasan ini disinyalir terkait pemberitaan yang membuat salah satu Ketua OKP di kabupaten Madina itu gerah, karena sebagai tersangka pada kasus itu.
“Pagi tadi dengan menggunakan nomor telpon rekan saya, Ketua OKP tersebut meminta saya agar berbincang-bincang dengan orang suruhannya,” jelas Hadi.
Ketua OKP itu meminta waktu Jefri untuk bertemu dengan orang suruhannya. Jeffri sendiri tidak mengerti maksud dan tujuan dari pertemuan itu.
“Namun setiba di lokasi yang dimaksud, seseorang yang merupakan anggota Ketua OKP itu langsung melakukan penyerangan dan melakukan pengeroyokan bersama rekannya hingga ia mengalami luka memar di bagian wajah,” ujar Hadi.
Sebelum pihak kepolisian menguntit dan menangkap pelaku penganiayaan terhadap Jeffri, pihak kepolisian meminta kepada para pelaku untuk segera menyerahkan diri.[]
Komentar