Komisi V DPRA: Masih Ada Nakes Covid-19 Belum Terima Insentif

Waktu Baca 2 Menit

Komisi V DPRA: Masih Ada Nakes Covid-19 Belum Terima Insentif
Foto Feature: Nakes Wajib Vaksin | Hotli Simanjuntak/readers.ID

Ketua Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) M Rizal Falevi Kirani menyatakan masih ada tenaga kesehatan yang menangani pasien terinfeksi Covid-19 di Aceh belum menerima insentif dari pemerintah sejak tahun 2020.

“Kita enggak usah bicara soal (insentif) 2021, untuk 2020 saja masih banyak nakes kita yang belum terima, ” kata Falevi di Banda Aceh, Sabtu (22/5/2021) dilansir Antara.

Ia menjelaskan informasi itu didapati ketika dirinya bersama anggota Komisi V melakukan inspeksi mendadat (sidak) ke ruang perawatan pasien Covid-19 di RSUD Zainoel Abidin Banda Aceh pada akhir Ramadhan 1442 Hijriah.

Pihaknya mendapati masih banyak tenaga kesehatan yang setiap hari menangani pasien Covid-19 itu belum menerima insentif, dengan alasan pemerintah proses pencairannya masih pada tahapan verifikasi data.

“Waktu sidak kami bicara langsung dengan teman-teman yang merawat pasien Covid-19 itu. Mereka belum menerima insentif, saat ditanya, katanya masih verifikasi, kok sudah dua tahun masih verifikasi data,” kata Falevi.

Ada juga yang sudah dibayar tapi tidak penuh. Ada dibayar satu bulan, dua bulan tiga bulan, empat bulan, jadi enggak diselesaikan semua, katanya lagi.

Politikus Partai Nanggroe Aceh (PNA) itu menilai tenaga kesehatan merupakan pejuang garda terdepan dalam menangani bencanan non alam tersebut. Oleh sebab itu Pemerintah Aceh harus berkomitmen sesegera mungkin menuntaskan pencairan insentif bagi mereka.

“Karena apapun ceritanya mereka kan garda terdepan dalam penanganan COVID-19. Seharusnya Pemerintah Aceh harus mengutamakan mereka. Karena banyak sekali mereka yang belum menerima insentif,” kata Falevi.

Hingga Jumat (21/5/2021) malam, data Dinas Kesehatan Aceh menunjukkan secara akumulatif kasus Covid-19 di Provinsi Aceh telah mencapai 12.990 orang, meliputi penyintas yang telah sembuh sebanyak 10.571 orang, pasien yang masih dirawat 1.894 orang dan penderita meninggal dunia sudah mencapai 524 orang.[acl]

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
Loading...