Konflik Satwa Liar Kembali Terjadi, Anggota DPRA Desak Pemerintah Segera Cari Solusi Bijak

BANDA ACEH, READERS - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) Muhammad Rizky meminta Pemerintah Aceh dan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) segera mencari solusi konkrit terhadap konflik satwa liar yang terus terjadi di Aceh.
Hal ini mengingat konflik antara warga dan satwa liar terus terjadi seperti baru-baru ini kawanan gajah liar turun ke pemukiman warga di Kecamatan Kluet Tengah, Aceh Selatan, Senin (27/5/2024) lalu.
“Pemerintah Aceh dan BKSDA harus memasukkan kasus ini sebagai masalah prioritas yang harus dicari solusi konkrit sehingga masyarakat tidak lagi mengalami kerugian,” kata Muhammad Rizky, Rabu (29/5/2024).
Dia mengatakan konflik satwa liar dengan manusia terjadi karena terputusnya koridor satwa.
Hal itu disebabkan oleh pengalihan fungsi lahan yang massif sehingga satwa mencari tempat baru untuk mereka tinggal dan mencari makan.
“Dulu jarang kita dengar ada kasus seperti ini. Makanya ini harus dicarikan solusi bersama karena konflik banyak terjadi di jalur migrasi satwa yang berdekatan dengan pemukiman penduduk,” jelasnya.
Lebih lanjut, anggota Komisi II DPRA yang membidangi perekonomian, sumber daya alam dan lingkungan hidup itu menyampaikan, kondisi ini sangat memprihatikan.
Di satu sisi mengancam keselamatan masyarakat dan menimbulkan kerugian secara materil, di sisi lain perlu juga menjamin keberlangsungan hidup satwa liar.
Karenanya, anggota DPRA dari Fraksi Golkar itu mendesak Pemerintah Aceh memanggil seluruh pihak terkait untuk segera mencari solusi yang bijak dan keberlanjutan.
"DPRA juga siap mendampingi masyarakat. Kita harap masyarakat harus selamat, satwa liar juga harus hidup," imbuh Rizky.[]
Komentar