KPI Aceh: TV Lokal Harus Diberikan Perhatian dalam Program Migrasi Siaran

Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Aceh meminta kepada pemerintah untuk memberikan porsi dan perhatian khusus kepada televisi (Tv) lokal dalam program migrasi siaran Tv analog ke digital.

"Sebab televisi lokal akan semakin diminati jika konten dan kualitas gambarnya bagus," kata Ketua KPI Aceh, Putri Nofriza, dalam keterangan tertulis, pada Selasa (15/6/2021).

Seperti diketahui, Pemerintah Republik Indonesia bakal menghentikan penggunaan siaran Tv analog menjadi ke siaran digital di beberapa daerah di Indonesia, pada 17 Agustus 2021 mendatang.

Aceh menjadi salah satu daerah tahap 1 yang rencananya mulai menerapkan program pemerintah pusat tersebut.

Ia menyampaikan, dalam proses transisi sistem penyiaran ini, sebagai lembaga negara independen, KPI berperan mensosialisasikan tentang agenda migrasi penyiaran sebagaimana telah diamanatkan oleh Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020.

Sehingga masyarakat luas mengetahui tentang konsep penyiaran digital termasuk dampak dan manfaat dari proses tersebut.

"Tidak kalah pentingnya memunculkan kepedulian publik untuk berpartisipasi dalam proses alih teknologi penyiaran," ujar putri

Ia menambahkan, manfaat langsung yang dirasakan masyarakat dari alih teknologi ini adalah penyiaran digital menjanjikan kualitas gambar dan suara yang jernih bagi masyarakat.

Selain itu, kualitas program siaran akan lebih beragam dan lebih berkompetensi. Sebab tayangan yang kurang bermanfaat akan ditinggalkan karena tayangan yang memberi dampak positif akan menjadi kebutuhan.

"Tumbuhnya industri penyiaran yang baru maka bermuncul lah industri kreatif yang akan berkembang karena kebutuhan terhadap konten-konten positif pun akan lebih banyak," kata Putri.

"Semakin banyak stasiun bersiaran di kanal televisi digital maka makin banyak peluang home industri memasarkan usahanya lewat beragam kanal program televisi dan hal ini secara tidak langsung dapat membuat pertumbuhan ekonomi akan bergerak naik," imbuhnya.[acl]