Kunjungan Menlu China ke Indonesia Dinilai Amat Strategis

Waktu Baca 2 Menit

Kunjungan Menlu China ke Indonesia Dinilai Amat Strategis
Menteri Luar Negeri Qin Gang menyampaikan keterangan pers setelah pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi dalam Joint Commission for Bilateral Cooperation (JCBC) ke-4 Indonesia-China di Gedung Pancasila, Jakarta, Rabu (22/2/2023). (ANTARA/Shofi Ayudiana)

BEIJING, READERS – Kunjungan Menteri Luar Negeri China Qin Gang ke Indonesia dinilai sangat strategis bagi hubungan kedua negara tersebut. Hal itu disampaikan pengamat ASEAN, Xu Liping.

"Kunjungan Qin ke Indonesia memiliki makna strategis yang dapat mendorong kedua negara mengimplementasikan konsensus para pemimpin dalam membangun komunitas masa depan bersama dan Jalur Sutera Maritim Abad 21 serta meningkatkan kerja sama bilateral di segala bidang," kata Direktur Pusat Studi ASEAN di Chinese Academy of Social Sciences (CASS) Xu Liping, Kamis (23/2/2023).

Dalam catatan Xu, kedua negara telah merealisasikan proyek-proyek besar, termasuk pembangunan Koridor Ekonomi Komprehensif Regional, "Two Countries, Twin Parks", dan Kereta Api Cepat Jakarta-Bandung.

Dari itu ia menilai bahwa China menganggap penting Indonesia sebagai salah satu mitra strategis di Asia.

Dia juga mengatakan bahwa Jalur Sutera Maritim Abad ke-21 juga menjadi salah satu usulan dalam kerja sama ini.

"Indonesia menjadi tempat bagi Xi Jinping untuk pertama kalinya mengusulkan Jalur Sutera Maritim Abad ke-21 pada Oktober 2013. Kerja sama lebih lanjut, khususnya di bawah kerangka Prakarsa Sabuk Jalan, akan sangat signifikan bagi China dan Indonesia," kata Xu.

Diketahui, Menlu Qin Gang melakukan kunjungan resmi ke Indonesia pada 21-23 Februari. Ia dijadwalkan akan bertemu dengan sejumlah pejabat Indonesia.

Qin bertemu dengan Menlu Retno LP Marsudi dan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan, juga melakukan kunjungan kehormatan kepada Presiden Joko Widodo.

Kunjungan Qin tersebut sebagai upaya untuk memperkuat koordinasi dan kerja sama dengan ASEAN karena Indonesia pada tahun ini menjadi Ketua ASEAN sehingga sangat berperan penting dalam mendukung program pembangunan di kawasan.

Editor:
Sumber:Antara

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
Loading...