Masjid Tue (An-Nur) Delung Tue Kembali Difungsikan untuk Shalat Berjamaah

REDELONG, READERS – Masjid An-Nur atau dikenal masjid tue di Desa Delung Tue/Asli Kecamatan Bukit Kabupaten Bener Meriah kembali difungsikan oleh masyarakat setempat untuk menunaikan shalat 5 waktu setelah puluhan tahun tidak digunakan selain untuk mengaji.
Tepat pada Ramadhan 2023 ini, atas kesepakatan masyarakat setempat baik Delung Asli maupun Delung Tue, akhirnya kembali memfungsikan masjid tua tersebut.
Soal difungsikannya kembali masjid awal dan bersejarah itu, salah seorang warga setempat Ahmad Syarif Tantawi membenarkan diaktifkannya kembali masjid ini.
Ia juga mengatakan, diperkirakan masjid tersebut terakhir kali ditempati untuk shalat sekitar tahun 80-90-an.
“Saya kira antara tahun 80-90 an,” katanya, Jumat (24/3/2023).
Diketahui, masjid Tue atau masjid An-Nur ini kemudian dibangun masjid baru (gaya modern) tepatnya di barat kampung Delung Asli tersebut.
Ahmad Syarif Tantawi juga memperkirakan masjid tue tersebut telah dibangun sejak lama khususnya saat adanya Tengku Tapa. Ia meyakini karena Tengku Tapa sendiri pernah memanfaatkan masjid ini sebagai sarana ibadah dan dakwah sebelum akhirnya berjuang melawan kolonial Belanda di Aceh Timur.
Sementara itu menurut Prof. Alyasa Abu Bakar, masjid tersebut dibangun pada 1928, hal itu berdasarkan penelitiannya puluhan tahun lalu.

Sebelumnya, masjid merupakan pusat untuk melaksanakan shalat Jumat bersama dari beberapa kampung yang ada di Kecamatan Bukit waktu itu seperti dari Tingkem, Bale Redelong, Reje Guru, Kenawat Redelong dan beberapa desa lainnya yang dekat dengan Delung Tue.
Sementara itu menurut salah seorang pemuda setempat Alwi Abadi juga menyampaikan benar adanya pelaksanaan shalat tarawih di masjid tue ini.
“Benar cik, dan lumayan ramai,” kata Alwi melalui pesan whatsApp.
Dengan diaktifkannya kembali masjid tue ini, maka masyarakat kedua kampung tersebut telah memiliki masjid dan mersah (menasah) sebanyak empat unit.
Sebelumnya, masjid ini fungsikan sebagai tempat pengajian ibu-ibu kampung setempat dan juga pernah sebagai Tempat Pendidikan Al Quran (TPA/TPQ).
Komentar