Melalui Pendekatan Penceramah Bisa Meningkatkan Capaian Vaksinasi

Ketua Indonesian Islamic Youth Economic Forum (ISYEF) Aceh, M Fauzan Febriansyah menyambut baik dan mendukung gagasan menjadikan masjid dalam program vaksinasi Covid-19 nasional, khususnya di Serambi Makah.
Agenda vaksinasi Covid-19, kata Fauzan, juga sangat penting mendorong kesadaran masyarakat melalui pendekatan penceramah di masjid-masjid selama bulan Ramadan.
Selain itu pendekatan kearifan lokal yang ada di tengah masyarakat. Harapannya angka vaksinasi Covid-19 di Aceh lebih akseleratif dan terus meningkat.
Sehingga informasi hoaks yang beredar di tengah masyarakat tentang vaksinasi dapat ditangkal, dengan hadirnya para penceramah di masjid-masjid.
"Yang menjadi tugas utama kita bersama dalam mendukung agenda vaksinasi Covid-19 adalah menangkal hoaks dan menyampaikan pesan positif yang menumbuhkan kesadaran agar masyarakat bersedia secara sadar ingin divaksin," ujarnya dalam pertemuan Rencana Sentra Vaksinasi Ramadan Masjid Raya Baiturrahman Aceh melalui aplikasi Zoom, Jumat (19/3/2021).
Ketua Pemuda Dewan Masjid Indonesia (DMI), Arief Rosyid, menjelaskan, masjid merupakan salah satu tempat yang sangat tepat untuk dilaksanakannya program vaksinasi Covid-19 nasional.
Arief menuturkan, menjadikan masjid sebagai salah satu tempat untuk melaksanakan program vaksinasi adalah saran dari Jusuf Kalla yang merupakan Ketua DMI.
"Agenda ini merupakan ide Pak Jusuf Kala yang kemudian dirasa sangat masuk akal dan dapat mendorong secara signifikan capaian vaksinasi," ujar Arief.
Arief menyampaikan, selaku pengusung ide tersebut, Jusuf Kalla akan datang ke Aceh untuk memberi dukungan akan jalannya program yang direncanakan bakal dimulai perdana di Aceh tersebut.
"Kalau ini bisa kita lakukan di masjid Baiturrahman di Aceh, ini akan sangat bagus, kita coba nanti pak JK juga bisa hadir kembali di Aceh, pada saat acara kita perdana di Aceh. Terlebih pak JK memiliki ikatan emosional dengan masyarakat Aceh," sebutnya.
Di samping itu, Ketua Umum Indonesian Islamic Youth Economic Forum (ISYEF) Indonesia, Atras Mafazi mengatakan, dalam melaksanakan program tersebut dibutuhkan yang namanya konsep dukungan dari pihak masjid dan Dinas Kesehatan.
"Yang dapat disiapkan oleh masjid ialah lokasi tempat pelaksanaan, dukungan relawan/SDM non tenaga kesehatan, melakukan komunikasi kepada calon penerima vaksin, penjadwal pelaksanaan vaksin dan pro-screcning untuk penerima vaksin lansia," kata Mafazi.
Selanjutnya, yang dibutuhkan dari Dinas Kesehatan ialah perlunya penyediaan tenaga kesehatan untuk melakukan vaksinasi, supervisi atas pelaksanaan keseluruhan vaksinasi vaksinasi yang dilakukan, manajemen vaccine handing pada saat di lokasi dan supervisi atas KIPI.[acl]
Komentar