Mengenal "Pala", Makanan Khas Dari Kota Naga

Nah bagi sebagian orang yang pernah ataupun ingin berwisata di Kota Tapaktuan yang dijuluki sebagai kota naga ini wajib mencoba oleh-oleh khas Tapaktuan, yaitu “manisan pala”.

Waktu Baca 4 Menit

Mengenal "Pala", Makanan Khas Dari Kota NagaBola.com
Bulah pala yang kemudian diolah menjadi berbagai macam olahan.

BANDA ACEH, READERS – Bagi Anda sebagai traveller, tidak sempurna rasanya jika tidak membeli oleh-oleh sepulang dari tempat wisata tujuan salah satunya dari tempat satu ini. 

Berbagai macam jenis makanan maupun oleh-oleh tentu banyak varian. Tidak hanya itu, dari segi harga rasanya bukan jadi penghalang untuk menikmati makanan satu ini, apalagi kepada keluarga ataupun kerabat di rumah.

Nah bagi sebagian orang yang pernah ataupun ingin berwisata di Kota Tapaktuan yang dijuluki sebagai kota naga ini wajib mencoba oleh-oleh khas Tapaktuan, yaitu “manisan pala”.

Buah pala menjadi salah satu komoditi unggulan di Indonesia dikarenakan bijinya bernilai ekonomis, tak hanya bijinya saja tetapi daging buah pala juga dapat diolah menjadi berbagai macam olahan seperti kue sampai sirup manisan pala.

Selain dagingnya yang dapat diolah menjadi berbagai macam olahan, ternyata bijinya juga mampu dan bermanfaat untuk kesehatan seperti melancarkan pencernaan, mengatasi suah tiur serta mengatasi bau mulut.

Seperti diketahui, Kabupaten Aceh Selatan termasuk salah satu daerah penghasil buah pala di Aceh, oleh sebabnya banyak masyarakat setempat yang mengolah dan memanfaatkan buah pala tersebut sebagai peluang usaha yang bernilai ekonomis.

Selain itu di Kabupaten satu ini, usaha manisan pala dapat dijumpai di Usaha Rumahan atau disebut UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah. Produk tersebut sudah tersebar di berbagai daerah di Indonesia.

Cara pengolannya juga ada berbagai macam, ada yang kering dan ada juga yang basah, hal tersebut ditujukan agar mendapatkan hasil yang manis.

Proses pembuatannya terbilang sederhana, buah pala yang sudah dipanen, kemuadian direndam menggunakan air garam selama tiga hari, kemudian dikupas kulitnya hingga dicuci sampai bersih agar tidak ada getah yang tersisa.

Selanjutnya, daging buah pala tersebut diiris dan dipotong-potong menurut selera. Berbagai macam bentuk dapat diukir seperti jari telunjuk, bunga mekar sehingga bentuk dan modelnya lebih unik dan menarik.

Setelah diresus, daging pala tersebut direndam didalam air gula selama lima hari. Kemudian setelah gulannya mecair kemudian baru dijemur selama lebih kurang lima hari didalam rumah kaca, rumah kaca ini merupakan tepat penjemuran daging buah pala agar terhindar dari berbagai macam serarngga.

Jika sudah kering daging buah pala tersebut kemudian diangkat dan ditaburi gula pasir diatasnya kemudian disimpan dilalan kemasan.

Proses perendaman yang dilakukan berkali-kali agar menghasilkan olahan yang tahan lama.

Buah pala ini tidak hanya dapat diolah menjadi makan ringan semata, namun juga dapat diolah menjadi minuman segar, rempah-rempah, dan berbagai macam jenis obat-obatan, yang kaya akan manfaat.

Sekarang unutk mendapatkan olahan pala ini sangat mudah, selain di toko oleh-oleh daerah setempat, juga telah disediakan di supermarket, terminal bus antar provinsi, pelabuhan penyeberangan bahkan di bandar udara.

Selain terdat di tempat diatas, pembeli juga dapat mengakses dan membeli online, banyak paltform penjualan yang telah menyediakan berbagai macam olahan daging pala tersebut.

Bila traveller mengunjungi daerah Tapaktuan, Aceh Sleatan, wajib membeli dan mencicipi olahan daging buah pala tersebut, harganya sangat terjangkau dan bervarriasi sesuai ukuran dan model ukiran olahan tersebut. Selamat mencoba!

Editor:

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
Loading...