Menkop RI Lepas Ekspor Nilam Aceh ke Perancis

"Saya sudah ke Perancis dan menemukan fakta 95% fragran menggunakan minyak nilam dari Indonesia khususnya nilam dari Aceh yang merupakan nilam terbaik di dunia."

Waktu Baca 6 Menit

Menkop RI Lepas Ekspor Nilam Aceh ke Perancis

BANDA ACEH, READERS — Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah RI Teten Masduki melepas Ekspor Nilam Aceh ke Perancis, Jumat (8/12/2023) di pelataran AAC Dayan Dawood Kampus USK Banda Aceh.

Teten Masduki melakukan pengguntingan pita pelepasan ekspor 1,2 ton minyak nilam dan pala itu bersama Rektor USK Prof Marwan dan Ketua Majelis Wali Amanat (MWA) USK Dr Safrizal.

Minyak nilam dan pala itu kemudian diangkut ke Pelabuhan Belawan, Medan, untuk selanjutnya diekspor ke Perancis. Dalam pengeksporan ini, USK bekerjasama dengan PT Trans Continent, perusahaan logistik asal Aceh. 

Pada kesempatan itu, Menkop Teten mengapresiasi USK melalui ARC-PUIPT Nilam Aceh USK yang berhasil melakukan berbagai hilirisasi nilam di Aceh.

"Hilirisasi harus dilakukan bukan hanya untuk sektor tambang, tapi juga hilirisasi di bilang agro berbasis komoditas unggulan daerah seperti nilam," jelas Teten.

Dia juga menyebutkan, Kemenkop UKM sejak 2022 telah bekerjasama dengan ARC dalam membina petani, penyuling, Koperasi dan UMKM dengan berbagai workshop dan pelatihan. 

"Saya sudah ke Perancis dan menemukan fakta 95% fragran menggunakan minyak nilam dari Indonesia khususnya nilam dari Aceh yang merupakan nilam terbaik di dunia," ujar Teten.

Menurut Menkop, saat ini sektor industri hanya memberikan kontribusi 18% terhadap PDB, sementara UMKM menyumbang 61 %.

Hal ini kata dia, bermakna ekonomi nasional itu sebenarnya ekonomi UMKM. Karena itu dukungan pemerintah seharusnya dapat memprioritaskan UMKM.

Dia melanjutkan, Kemenkop dan UKM akan terus mendukung Koperasi Inovasi Nilam Aceh (Inovac) USK melalui LPDB agar bisa memperbesar kapasitas produksi dan menembus pasar nasional dan internasional.

Selain pelepasan ekspor, Menkop juga meresmikan USK Store yang merupakan outlet berbagai produk atsiri hasil riset ARC USK yang komersialisasinya dilakukan oleh Inovac. Dilanjutkan dengan peresmian USK Travel dan Expo yang dilakukan oleh CDC USK.

Sebelumnya, Menteri Teten menyampaikan Orasi Ilmiah (Dies Reader) pada peringatan Milad USK ke-62 di Auditorium Event Hall AAC Dayan Dawood.

Dalam rangkaian milad tersebut Teten Masduki juga menerima ARC Awards 2023 dari ARC-PUIPT Nilam Aceh USK yang diserahkan langsung oleh Rektor.

Teten dianggap berjasa dalam pengembangan nilam Aceh melalui Major Project Nilam serta penguatan hilirisasi melalui UKM Nilam Aceh. Teten juga kerap menyuarakan pemakaaian produk lokal turunan inovasi nilam. 

Ekspor 1,2 Ton Nilam

Kepala ARC USK, Syaifullah Muhammad mengatakan, pihaknya sebelumnya juga telah mengekspor 1 ton minyak nilam Aceh ke Perancis pada Agustus 2023. 

Syaifullah menyampaikan, saat ini pihaknya tidak mengekspor semua minyak nilam Aceh. Sebagiannya tetap tinggal di ARC-USK untuk dipurifikasi yang menghasilkan fraksi ringan dan fraksi berat minyak nilam secara molecular distillation untuk dijadikan bahan aktif produksi parfum, lotion antiaging, medicated oil, sabun, hand sanitizer body butter dan produk lainnya.

Dia mengatakan, tahun ini lebih banyak nilam yang dipurifikasi menjadi produk turunan dibandingkan 2022. Hal ini menunjukkan adanya peningkatan hilirisasi inovasi produk turunan yang memiliki nilai tambah tinggi. 

“Kita berharap, setiap tahun semakin banyak minyak nilam yang tinggal di dalam negeri untuk dipurifikasi dan diformulasi menjadi berbagai produk turunan seperti parfum, serum antiaging dan produk lainnya,” jelas Direktur Bisnis USK itu.

Dia menambahkan, saat ini usaha komersialisasi hasil riset nilam di ARC semakin berkembang. Bahkan sudah ada produk hasil riset ARC-USK yang diproduksi oleh pabrik di Bogor yaitu PT Focustindo Cemerlang dengan pemberian royalti kepada USK. 

Sementara itu, Rektor USK Prof. Marwan menyampaikan inovasi berbasis ilmu pengetahuan untuk peningkatan ekonomi masyarakat merupakan salah satu prioritas USK. Hal itulah yang dilakukan USK melalui ARC-PUIPT Nilam Aceh.

"Hilirisasi yang menghasilkan berbagai produk inovasi telah berhasil menciptakan ekosistem baru hulu hilir industri nilam di Aceh yang lebih berkeadilan," urai Marwan.

Dia menambahkan, hilirisasi juga dapat berdampak pada kestabilan harga minyak nilam di level masyarakat dan meningkatkan luas tanam dan peningkatan produksi nilam di berbagai kabupaten di Aceh.[HSP]

Editor:

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
Loading...