Optimalkan Capaian Indeks Pengelolaan Pemerintah Daerah, BSKDN Kemendagri Asistensi Kota Lhokseumawe

“Kami mengapresiasi inisiatif Kota Lhokseumawe untuk berkoordinasi dengan kami. Semoga pertemuan ini menghasilkan perbaikan-perbaikan yang dibutuhkan dalam pengelolaan keuangan daerah Kota Lhokseumawe,”

Waktu Baca 2 Menit

Optimalkan Capaian Indeks Pengelolaan Pemerintah Daerah, BSKDN Kemendagri Asistensi Kota LhokseumaweDok Humas Pemko Lhokseumawe
Sekretaris Daerah Kota Lhokseumawe T. Adnan SE bersama Sekretasi Badan Litbang Kemendagri Dr. Kurniasih, SH. M.Si.

LHOKSEUMAWE, READERS – Pemerintah Kota (Pemko) Lhokseumawe terima asistensi dari Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) di Aula Kantor Walikota Lhokseumawe, Kamis (2/3/2023).

Asistensi tersebut dilakukan secara masif agar meningkatkan raihan Indeks Inovasi Daerah, Indeks Keuangan Daerah, Indeks Kepemimpinan Kepala Daerah, dan satu lagi indeks yang sedang dirampungkan yaitu Indeks Tata Kelola Pemerintahan Daerah, sebagaimana diamanatkan pada pasal 8 Undang-Undang No. 23 tahun 2014.

Salah satu yang menjadi perhatian BSKDN dalam asistensi ini adalah peningkatan Indeks Inovasi Daerah dan Indeks Pengelolaan Keuangan Daerah di Kota Lhokseumawe.

“Kami mengapresiasi inisiatif Kota Lhokseumawe untuk berkoordinasi dengan kami. Semoga pertemuan ini menghasilkan perbaikan-perbaikan yang dibutuhkan dalam pengelolaan keuangan daerah Kota Lhokseumawe,” ujar Sekretasi Badan Litbang Kemendagri Dr. Kurniasih, SH. M.Si.

Ia menekankan, bahwa besarnya anggaran bukan satu-satunya faktor menentukan keberhasilan pengelolaan daerah Kota. Sebab yang diperlukan juga adalah inovasi dan kreativitas, keluar dari rutinitas.

"Setiap ada pemimpin yang dilantik, wajib ada suatu inovasi,” lanjutnya.

Pelaksanaan acara Asistensi tersebut dihadiri langsung oleh Sekretaris Kota Lhokseumawe T. Adnan, SE beserta seluruh pimpinan organisasi Kepala Dinas dan Kepala Badan di lingkungan pemerintahan Kota Lhokseumawe serta tamu undangan.

Sekretaris Daerah Kota Lhokseumawe T. Adnan SE berharap asistensi yang dilakukan BSKDN Kemendagri mampu memberikan pemahaman yang komprehensif ihwal IPKD. Pemahaman ini menurutunya penting agar Kabupaten Kendal mampu meraih hasil optimal dalam pengukuran IPKD.

“Target kami tahun ini, Lhokseumawe mendapat nilai yang tinggi. Untuk itu mohon penguatan dari Kemendagri dan penjelasan sedetail-detailnya terkit dimensi (indeks),” ujar Sekdako.

Jajaran Pemko Lhokseumawe juga mengaku siap mengadopsi strategi tata kelola pemerintahan di daerah yang berhasil mendapatkan nilai terbaik dalam pengukuran setiap indeks. “Segala peluang-peluang akan kami maksimalkan sehingga kami dapat mewujudkan pengelolaan daerah yang berkualitas,” pungkas Adnan.

Editor:

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
Loading...