Pelaku Usaha Dapat Promosikan Produk di Lokapasar, Begini Caranya

JAKARTA, READERS – Kemajuan teknologi saat ini mendorong banyak pihak memanfaatkan kemudahan itu untuk berbisnis dan berdangang. Banyak platform yang menyediakan lapak dalam memasarkan produk, termasuk Lokopasar.
Untuk bisa masuk dan bergabung di Lokopasar tersebut, maka harus mengikuti sejumlah langkah.
Menurut Relawan Teknologi, Informasi, dan Komunikasi (TIK) Kalimantan Timur Ratna Sari mengatakan terdapat sejumlah langkah dasar yang bisa dilakukan untuk mempromosikan produk di lokapasar, termasuk pemberian potongan harga.
"Untuk produk baru sebaiknya disertai pemberian diskon atau potongan harga," kata Ratna dalam webinar bertema "Strategi Meningkatkan Penjualan di Marketplace” di Makassar, Sulawesi Selatan. Kamis (27/10/2022).
Kegiatan tersebut digelar oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika bersama Gerakan Nasional Literasi Digital Siberkreasi.
Selain potongan harga, kata dia, langkah lainnya yang bisa dilakukan adalah memanfaatkan fitur iklan di lokapasar dan diintegrasikan dengan media sosial pemilik toko.
Untuk promosi di Facebook dan Instagram, sebaiknya dibiasakan mencantumkan harga yang ditujukan meningkatkan kepercayaan pembeli.
Dalam kesempatan itu, Ratna turut membagikan sederet promo yang disukai pembeli di lokapasar, mulai dari fasilitas bebas ongkos kirim, diskon, uang kembali, flash sale, promo eksklusif merek tertentu, tebus murah, hingga lucky draw.
Dia mengatakan tips untuk membuat promo yang efektif di marketplace adalah harus menentukan tujuan yang jelas dan memahami keinginan audiens.
Selain itu, lakukan riset terlebih dahulu sebelum membuat konten dan buatlah headline yang menarik agara memancing perhatian calon pembeli. Promo bisa dibuat dengan medium foto, video, atau narasi lewat spanduk.
“Namun, tak mudah memang membuat promosi yang efektif. Tantangannya adalah dibutuhkan biaya yang tak murah untuk promo yang bagus dan efektif, banyak kompetitor, mencari ide kreatif yang berbeda, konsisten, dan keterlambatan pengiriman bisa berpengaruh terhadap keampuhan promosi,” ucap dia.
Sementara itu, Dosen Universitas Bali Internasional Komang Tri Werthi menambahkan, dibutuhkan strategi untuk menjaga loyalitas pelanggan.
Strategi tersebut berupa penerapan etika menjual barang secara daring kepada pelanggan, misalnya bersikap ramah dan sopan, serta menjawab semua pertanyaan yang diajukan pelanggan.
“Ingat, jangan menyalahgunakan data pembeli karena itu bisa merusak kepercayaan pelanggan. Jujurlah dalam hal deskripsi barang yang dijual. Gunakanlah hasil foto sendiri untuk deskripsi barang, jangan menggunakan karya orang lain. Lalu, kemaslah barang dengan rapi untuk dikirim ke pelanggan,” kata Komang.
Dengan hadirnya program Gerakan Nasional Literasi Digital oleh Kemenkominfo diharapkan dapat mendorong masyarakat menggunakan internet secara cerdas, positif, kreatif, dan produktif.
Kegiatan ini khususnya ditujukan bagi para komunitas di wilayah Sulawesi dan sekitarnya yang tidak hanya bertujuan untuk menciptakan komunitas cerdas, tetapi juga membantu mempersiapkan sumber daya manusia yang lebih unggul dalam memanfaatkan internet secara positif, kritis, dan kreatif di era industri 4.0.
Produk Pelaku Usaha di Aceh
Terkait perkembangan dan dorongan terhadap pelaku usaha di Aceh, Pemerintah Aceh juga responsip bahkan mendorong penuh pelaku usaha di Aceh terus bergerak dan bangkit dalam setiap kesempatan.
Baru-baru ini, bahkan pasca pandemi Pemerintah Aceh terus melakukan pembinaan serta pelatihan kepada pelaku usaha di Aceh untuk bangkit, termasuk dalam pengembangan pemasaran digital, online dan sebagainya.
Pemerintah Aceh melalui Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Aceh Azhari S.Ag M.Si dalam setiap kesempatan membuka kegiatan bimbingan teknis maupun kegiatan yang berkaitan dengan pelaku usaha terus ajak dan ingatkan pelaku usaha untuk bangkit dan maju.
Ia juga mengharapkan pelaku usaha tetap optimis dalam mengembangkan usaha atau produk yang dibangun hingga mampu mendapatkan income yang sesuai dengan harapan.
Pemerintah Aceh juga melakukan dorongan dan dukungan dalam mengadakan alat-alat kebutuhan pelaku usaha untuk membangkitkan semangat pelaku usaha agar tetap komit menjalankannya.
Di beberapa kesempatan juga, alat ini beragam bentuk permintaan sesuai dengan kebutuhan pelaku usaha yang ada di Aceh, baik itu pelaku usaha rumahan, perbengkelan, kopi, dan masih banyak lagi alat-alat kebutuhan lainnya.
Komentar