Pengerjaan Jalan Peureulak-Lokop-Batas Gayo Lues Diminta Dilakukan Percepatan

IDI, READERS – Penjabat (Pj) Gubernur Aceh Achmad Marzuki menginstruksikan Kepala Dinas PUPR Aceh Mawardi untuk mengingatkan rekanan yang melaksanakan pengerjaan Peningkatan Jalan Peureulak-Lokop-Batas Gayo Lues segmen I, 2 dan 3, untuk menambah pekerja dan alat, agar jalan ini bisa selesai tepat waktu.
Pernyataan tersebut disampaikan Achmad Marzuki setelah mendengarkan pemaparan Kadis PUPR dan rekanan, saat meninjau Pengerjaan proyek tersebut di Gampong Paya Unoe Kecamatan Rantau Peureulak, Minggu (23/ 10/2022).
“Untuk mempercepat, maka harus ada penambahan tenaga kerja dan alat, bekerja dengan baik jangan asal-asalan. Jangan sampai turun kualitasnya. Jangan asal, sayang masyarakat dan besarnya anggaran yang telah dikucurkan Pemerintah untuk menyelesaikan pengerjaan jalan ini,” ujar Pj Gubernur.
Gubernur juga mengingatkan Pj Bupati Aceh Timur Mahyuddin untuk menyatukan jalan ini serta selalu berkoordinasi dengan dinas terkait di tingkat provinsi jangan putus.
“Pemkab juga harus menyatu, selain itu, koordinasi dengan dinas terkait di tingkat-tingkat, karena jika jalan ini selesai, jangan lupa berimbas positif bagi perekonomian masyarakat antar kedua daerah,” kata Gubernur.
Diketahui, pengerjaan jalan ini merupakan salah satu dari 14 ruas jalan yang dikerjakan Pemerintah Aceh dengan skema tahun jamak.
Sementara itu anggota DPRA Iskandar Usman Al Farlaky yang merupakan putra asli Peureulak, menyatakan masyarakat sangat mengharapkan agar jalan tembus ini baik di segmen 1, 2 dan 3 segera selesai agar dapat dimanfaatkan secara maksimal oleh masyarakat.
"Sejak awal, DPRA sudah melakukan pengawasan secara ketat, Pansus pun sudah beberapa kali turun. Kami selalu mengingatkan Dinas PUPR Aceh dan rekanan, meski pengerjaan jalan ini berpacu dengan waktu, namun kualitas pengerjaan harus benar-benar diperhatikan,” ujar Iskandar.
Meski demikian, Iskandar memaklumi kesulitan pengerjaan jalan ini, terutama di segmen 2 dan 3 karena posisinya berada di perbukitan perbukitan dengan ketinggian 100 MDPL lebih.
“Jalan ini harus berfungsi, jika tidak maka akan berdampak buruk terhadap perekonomian masyarakat di wilayah kedua. Semua segmen harus fungsional. Karena pusat pertanian masyarakat berada di segmen 2 dan 3,” kata Iskandar.
Fungsionalnya jalan ini, sambung Iskandar, tidak hanya akan memberi manfaat bagi masyarakat Aceh Timur dan Gayo Lues tetapi juga masyarakat Langsa, Aceh Utara dan Aceh Tamiang.
Iskandar juga mengakui, dirinya sempat mewawancarai sejumlah angkutan umum. “Berdasarkan pengakuan dari sopir angkutan umum, saat ini waktu tempuh dari Aceh Timur ke Gayo Lues memakan waktu 9 jam. Nah jika jalan ini selesai, waktu yang dibutuhkan hanya sekitar 4-5 jam saja,” ujar Iskandar.
Untuk diketahui bersama, pengerjaan peningkatan jalan Peureulak-Lokop Batas Gayo Lues segmen 1 akan membentang sepanjang 22 kilometer dan lebar jalan mencapai 6 meter.
Sementara perbaikan jalan Peureulak-Lokop Batas Gayo Lues segmen 2 akan membentang sepanjang 40 kilometer dengan lebar badan mencapai 6 meter. Dan segmen 3, akan terbentang sepanjang 28,8 kilometer dengan lebar jalan 6 meter.
Tak hanya meninjau pengerjaan Peningkatan Jalan Peureulak-Lokop-Batas Gayo Lues, dalam kunjungan kerja, Pj Gubernur Aceh juga sempat meninjau Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Idi.
Tiba di lokasi, Pj Gubernur disambut oleh Pj Bupati Aceh Timur, anggota DPRA Iskandar Al Farlaky, Ketua DPRK Aceh Timur dan unsur Forkopimda Aceh Timur lainnya, mendapatkan penjelasan singkat terkait perkembangan pengerjaan jalan, baik segmen 1, 2 dan 3 dari Kepala Dinas PUPR Mawardi .
Komentar