Perlukah ke Dokter Ketika Anak Mimisan Saat Tidur? Begini Penjelasannya

BANDA ACEH, READERS – Jangan khawatir dulu saat orang tua mendapati anak mimisan saat sedang tidur apalagi pada saat malam hari. Namun perlu diketahui, mimisan atau epistaksis merupakan pendarahan yang terjadi di hidung.
Ketika mimisan pada anak, ada baiknya para orang tua mempelajari dulu apa itu mimisan. Terjadinya mimisan pada anak disebabkan beberapa faktor sebagai berikut:
1. Mengorek hidung terlalu dalam
Anak-anak memiliki kebiasaan mengorek hidung secara tidak sadar saat anak sedang tidur pulas. Akibatnya pada area tengah hidung ini terdapat septum yang jika disentuh atau iritasi dapat terjadinya perdarahan. Nah wilayah inilah yang sering disentuh tanpa sengaja oleh anak-anak sehingga menimbulkan pendarahan.
2. Udara yang kering
Selain area sensitif yang digarut oleh anak terdapat di hidung, ternyata faktor cuaca juga mempengaruhi terjadinya mimisan pada anak saat sedang tidur.
Akibat cuaca sehingga memicu keringnya area sensitif di hidung hingga membuat iritasi dan berujung mimisan. Untuk mencegah berulangnya mimisan saat tidur, ibu bisa menggunakan pelembap udara untuk menjaga udara tetap lembap.
3. Mengalami alergi
Selanjutnya adalah akibat alergi akibat iritasi. Alergi dapat membuat hidung berair yang menyebabkan iritasi di dalam hidung. Kondisi ini bisa memicu pendarahan atau mimisan secara tiba-tiba, termasuk saat tidur.
Jika mengalami mimisan saat alergi, hindari meniup hidung dengan paksa dan terus-menerus. Kebiasaan ini bisa memicu mimisan yang lebih buruk.
4. Terjadinya infeksi
Infeksi sinus atau saluran pernapasan menjadi beberapa gangguan kesehatan yang dapat memicu mimisan saat tidur. Disamping itu, para ibu mesti memperhatikan tanda lain dari kondisi infeksi, seperti demam, batuk, pilek, dan sakit tenggorokan.
Untuk hal ini, orang tua juga disarankan untuk tetap tenang dan lakukan beberapa langkah tepat sebagai pertolongan pertama mengatasi mimisan terjadi pada anak saat sedang tidur.
Perlukah ke Dokter?
Dilansir dari Halodoc.com, pada Rabu (29/11/2023), menghadapi mimisan yang terjadi pada anak seperti ini bisa dilakukan dengan sejumlah langkah berikut.
Saat mendapati anak mengalami mimisan saat tertidur, bangunkan anak dengan lembut. Hindari membangunkan anak secara mendadak.
Selanjutnya, sebaiknya ibu tetap enjoy agar anak tidak panik dan cemas. Pangku anak untuk duduk tegak dan posisikan kepalanya miring ke depan.
Jangan biarkan anak bersandar untuk menghindari darah mengalir ke bagian belakang tenggorokan. Kondisi ini memicu risiko tersedak, batuk, hingga muntah.
Jepit pangkal hidung dengan jari selama beberapa menit. Ajarkan anak untuk bernapas melalui mulut untuk sementara.
Kompres bagian pangkal hidung anak dengan kompres dingin selama 15 menit untuk memperlambat pendarahan.
Berikan anak istirahat yang cukup.
Lalu, kapan ibu perlu membawa anak ke dokter?
Segera kunjungi dokter jika mimisan terjadi lebih dari 30 menit. Selain itu, perhatikan juga bagian tubuh lainnya, seperti gusi.
Ibu perlu membawa anak ke dokter ketika mimisan disertai pendarahan dari gusi, memar pada beberapa bagian tubuh, pusing, dan mengonsumsi jenis obat tertentu.
Namun, jika mimisan saat tidur terjadi akibat anak terjatuh atau trauma kepala, segera kunjungi rumah sakit terdekat.[HSP]
Komentar