Rektor USK: Guru Perlu Pelatihan Mengikuti Perkembangan Zaman

Waktu Baca 3 Menit

Rektor USK: Guru Perlu Pelatihan Mengikuti Perkembangan Zaman
Rektor Universitas Syiah Kuala (USK), Prof Samsul Rizal. Foto: Muhammad Ridha/readers.ID

Rektor Universitas Syiah Kuala (USK) Banda Ace, Prof Samsul Rizal mengatakan pendidikan adalah hal terpenting untuk mengubah bangsa Indonesia. Bahkan, elemen yang lebih penting dari pendidikan adalah peran guru di sekolah.

Menurutnya, saat ini untuk mengasah kemampuan dan peran guru perlu dilakukannnya pelatihan. Tujuannya agar materi yang disampaikan kepada siswa sesuai dengan perkembangan dunia yang sedang terjadi.

"Sekarang kan pendidikan itu dimulai dari SD, SMP, SMA, yang paling penting dari pendidikan adalah guru. Karena bagaimana mengajarkan murid kalau gurunya itu tidak tahu terhadap pelajaran yang diajarkan," kata Prof Samsul saat ditemui readers.ID, Selasa (25/5/2021).

Samsul mengatakan, di tengah perkembangan zaman sekarang, ilmu pengetahuan akan terus berubah. Para guru tidak akan mengetahui ilmu baru jika tidak diberikan pelatihan.

Berbeda dengan universitas, kata Samsul, di universitas ialah proses untuk pengembangan ilmu pengetahun, bukanlah pabrik. Karena untuk membuat suatu produk diperlukan beberapa orang dari berbagai bidang ilmu.

"Ilmu pengetahuan itu berubah. Guru-guru tidak akan tahu jika tidak diberikan pelatihan, Jepang setiap bulan tujuh itu (libur) guru-gurunya dilatih lagi, setiap tahun. Universitas adalah proses pengembangan ilmu, beda dengan Politeknik," tutur Samsul.

"Jadi ya pendidikan di Aceh itu guru, kita latih guru sehingga anak kita akan mampu mencerna lebih baik, dan proses pembelajaran itu ada peraga," lanjutnya

Prof Samsul mengatakan, tidak guna memiliki banyak uang jika 20 tahun yang akan datang generasi Aceh kian terpuruk. Tanpa Sumber Daya Manusia (SDM) yang baik negara ini tidak akan bisa dibangun, tanpa SDM yang baik, Aceh tidak akan sejahtera. Bahkan akan menjadi beban bagi orang lain jika tidak mampu untuk berfikir.

"Kalau SDM itu baik, maka ia akan berfikir sehingga lahirlah inovasi lain. Sekarang hari ini, anak-anak orang miskin di kampung atau di kota bagaimana mereka bisa belajar dengan handphone, sedangkan anak orang kaya udah pakek laptop. Itu adalah tugas negara," sebutnya.[acl]

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
Loading...