Statistik: 36,14 Persen Warga Tidak Percaya Vaksin di Aceh

Waktu Baca 2 Menit

Statistik: 36,14 Persen Warga Tidak Percaya Vaksin di Aceh

Di tengah pemerintah berkejar target agar capaian vaksinasi untuk memutuskan mata rantai penyebaran virus corona. Masih ada sebagian masyarakat yang belum melakukan vaksinasi karena khawatir dengan efek samping dan tidak mau divaksin karena alasan tidak percaya efeksivitas vaksin mencapai 36.14 persen.

Hal itu berdasarkan data terbuka hasil survei Perilaku Masyarakat pada Masa PPKM Darurat di Provinsi Aceh oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Aceh periode 13-20 Juli 2021.

Persentase itu dijawab oleh masyarakat berdasarkan hasil survei BPS Aceh yang melibatkan 1.010 responden. Mayoritas alasan masyarakat menolak divaksin masih krisis kepercayaan dengan kemanjuran vaksin tersebut.

Kendati demikian kabar gembiranya
Kesadaran masyarakat dalam mengikuti program vaksinasi sudah cukup baik, mayoritas masyarakat menyadari bahwa vaksinasi penting untuk pencegahan diri dari penularan Covid-19.

Ada 57,17 persen warga menjawab dari hasil survei BPS Aceh itu mengikuti vaksinasi atas kesadaran pribadi untuk pencegahan.

Sedangkan ada 38,57 persen menyebutkan karena diwajibkan atau diperintahkan oleh tempat kerja/ atasan hingga pemerintah. Hanya 4,26 persen karena ada rekomendasi tenaga kesehatan.

Sementara bila ditinjau dari jenis kelamin, 66.73 persen perempuan menjawab belum ada kesempatan untuk melakukan vaksinasi. Hanya 33.27 persen menjawab tidak percaya vaksin karena efek samping dan tidak percaya efektivitasnya.

Berbeda dengan laki-laki lebih tinggi menjawab tidak percaya vaksin karena efek samping atau tidak percaya efektivitas vaksin sebanyak 39.1 persen, belum ada kesempatan untuk vaksin sebanyak 60.99 persen.

Baca Juga:

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
Loading...