UMKM Rumahan Mendapat Prioritas

Aceh Street Food Festival 2022 Akan Kembali Digelar

Dampak pendemi Covid-19 yang membatasi mobilitas masyarakat berpengaruh terhadap pendapatan sektor pariwisata secara nasional maupun regional. Oleh karena itu, membangkitkan atau memulihkan sektor pariwisata menjadi tantangan besar bagi seluruh pemangku kepentingan di sektor pariwisata

Waktu Baca 9 Menit

Aceh Street Food Festival 2022 Akan Kembali Digelar

Banda Aceh – Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disbudpar) Aceh melalui Bidang Sejarah dan Nilai Budaya akan kembali menggelar program Aceh Street Food Festival (ASFF) 2022, setelah sukses menyelenggarakan ASFF 2021 secara online .

Acara yang akan digelar pada 21-23 Maret mendatang menjadi lebih menarik, karena menghadirkan langsung 32 UMKM yang bergerak dibidang  food and beverage di Taman Sultanah Shafiatuddin, Banda Aceh.

Kepala Bidang Sejarah dan Nilai Budaya Disbudpar Aceh, Evi Mayasari, A.K.S., M.Si mengatakan, kegiatan ASFF 2022  menitikberatkan penguatan kapasitas kepada UMKM yang belum tersentuh dengan pameran dan publikasi serius terkait bisnis mereka.

“Kita akan mengutamakan UMKM yang belum terlalu dikenal masyarakat, tetapi bisnis mereka ada dan berjalan baik. Untuk itu kita ajak mereka agar lebih dikenal masyarakat lagi,” kata Evi ketika dikonfirmasi Readers.ID, Selasa (15/3/2022).

Kepala Bidang CaptionKepala Bidang Sejarah dan Nilai Budaya Disbudpar Aceh, Evi Mayasari, A.K.S., M.Si 

Evi juga mengatakan, selama dua tahun terakhir industri kuliner di Aceh, nyaris vakum, karena keterbatasan pertemuan antara pembeli dan penjual secara langsung. Hal ini juga diperparah dengan menurunnya daya beli masyarakat akibat lumpuhnya sektor ekonomi diberbagai bidang, termasuk kuliner.

“Kita berharap momen ASFF 2022 ini menjadi momentum bangkitnya kembali roda perekonomian di Aceh. Kita tahu selama 2 tahun terakhir masyarakat menghadapi masa yang sulit. Semoga event kebudayaan seperti ini bisa menjadi pemantik pergerakan ekonomi melalui bidang kuliner. Alhamdulillah, sekarang Covid-19 juga sudah mulai melandai, semoga kita bisa mengadakan segiatan off-line lagi, tentu dengan menerapkan protokol kesehatan yang baik,” ujar Evi.

Evi juga mengurai, jika semua kegiatan berjalan baik dan sukses, tentu saja kesuksesannya tidak saja dirasakan dampaknya dibidang kuliner, namun juga sangat berafiliasi dengan bidang lain, seperti transportasi dan juga para pekerja seni.

“Kita harapkan masyarakat yang bekerja di bidang transportasi online, secara langsung akan bisa merasakan dampak positif dari kegiatan ini. Terlebih lagi pada saat pelaksanaan acara ASFF 2022 ini masyarakat yang berada dirumah juga bisa membeli semua produk makanan yang dipamerkan dan dijual melalui jasa transfortasi online, seperti gojek. Lebih jelasnya juga bisa mengecek langsung akun instagram #acehstreetfoodfestival,” kata Evi.

 “Alhamdulillah sudah full 32 UMKM mendaftar. Sesuai rencana dan respon mereka juga sangat baik, dengan terlibat langsung dan mendapatkan manfaat yang baik dalam kegiatan ini nanti,”kata Evi lagi.

 Evi mengatakan, sudah  32 UMKM yang mendaftarkan usaha mereka untuk ikut ASFF 2022. Menurutnya juga udah sesuai target dengan lokasi yang disiapkan. 

Ketika ditanya bagaimana pendapatnya dengan pertumbuhan usaha kuliner yang semakin massif di Aceh, Evi menilai, ini menunjukkan sesuatu yang positif dan berdampak pada sektor ekonomis yang makin membaik.

“Bahkan saat Aceh juga terdampak Covid-19 sejak 2019 akhir, banyak para pekerja yang resign dari pekerjaan mereka, lalu membuka usaha kuliner, dan sukses. Hanya mungkin usaha mereka belum terpola dengan baik. Namun dengan even-event kebudayaan yang digelar Disbudpar Aceh, secara langsung banyak dari mereka menerima manfaat dari program sejenis, untuk mengembangkan kapasitas bisnis mereka,” kata Evi.

Industri Kuliner Berkembang Pesat di Aceh

Dalam catatan Disbudpar Aceh di tahun 2021, Salah satu industri yang berkembang sangat pesat di Aceh adalah industri kuliner. Industri kuliner mulai berkembang pesat di Aceh selama kurun waktu 10 tahun ini sehingga sangat banyak dijumpai pelaku usaha-usaha kuliner baru di Aceh.

Berkembangnya industri kuliner di Aceh memberikan implikasi yang sangat baik bagi perekonomian yang ada di Aceh. Industri ini semakin menjadi solusi untuk permasalahan pengangguran yang ada di Aceh dikarenakan banyak menyerap tenaga kerja lokal sehingga mengurangi angka pengangguran yang ada di Aceh.

Respon Positif

Kegiatan ASFF 2022 mendapat respon positif dari masyarakat. Salah satunya adalah anggota DPR Aceh dari Partai Golkar, Muhammad Rizky. Kepada Readers.ID, ia mengatakan, industri kuliner merupakan salah satu industri yang sangat terdampak oleh wabah pandemi Covid-19 yang sampai saat ini belum berakhir. 

“Para pelaku usaha kuliner dituntut untuk berinovasi dan merubah model bisnis lama menjadi lebih adaptif agar dapat bertahan menghadapi krisis pandemi yang terjadi dari akhir tahun 2019. Tahun 2022 kita melihat Covid-19 dan dampaknya mulai melandai, semoga usaha-usaha kuliner rumahan bisa bangkit lagi dan sangat berinovasi agar lebih dikenal lagi produk mereka,”kata Risky.

Anggota DPR Aceh dari Partai Golkar, Muhammad Rizky. 

Risky menyambut baik upaya yang dilakukan Pemerintah Aceh melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata yang berinisiatif kembali menyelenggarakan kegiatan Aceh Street Food Festival 2022

“Kalau 2021 dilaksanakan secara daring agar dapat menjadi wadah bagi para pelaku usaha kuliner untuk tetap terus bertahan menghadapi pandemi Covid-19. Tahun 2022 digelar off-line, tapi diharapkan semua yang terlibat harus menerapkan protokol kesehatan yang ketat, agar bisa berjalan baik dan sukses. Semoga UMKM dan usaha bisnis rumahan di Aceh akan neik lagi dan sukses,” kata Rizky lagi.

Rizky juga berharap, Acera SFF 2022 ini bisa mengangkat kembali nama Aceh sebagai Aceh as World's Halal Cultural Destination. “Banyak orang suka makanan khas Aceh. Kulinernya yang khas dan iconic. Semoga dengan ASFF 2022 ini akan kembali menggema sampai manca negara,” ujar Risky bersemangat.

"Dampak pendemi Covid-19 yang membatasi mobilitas masyarakat berpengaruh terhadap pendapatan sektor pariwisata secara nasional maupun regional. Oleh karena itu, membangkitkan atau memulihkan sektor pariwisata menjadi tantangan besar bagi seluruh pemangku kepentingan di sektor pariwisata,” katanya.

Untuk diketahui, kegiatan Aceh Street Food Festival 2022 akan terdiri dari beberapa rangkaian acara seperti bazar jajanan tradisional dan jajanan modern, workshop UMKM food & baverage , lomba masak makanan dan jajanan lokal, workshop, pertunjukkan masak besar, fun games,  serta performance yang tidak kalah menarik.  Acara ini juga rencananya akan menghadirkan food vloger,  Bella, yang sangat antusias mereview semua masakan nusantara.

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
Loading...