BPD HIPMI Aceh Dinilai Abai Terhadap BPC Di Kabupaten/Kota

"BPD tidak mempedulikan jalannya roda organisasi di tingkat kabupaten/kota, contohnya kami di BPC Hipmi Aceh Utara seharusnya sudah waktunya melaksanakan Muscab karena kepengurusan kami berakhir, tapi setelah kita menyurati BPD namun belum mendapat Respon hingga saat ini,"

Waktu Baca 2 Menit

BPD HIPMI Aceh Dinilai Abai Terhadap BPC Di Kabupaten/Kota
Ketua Umum Badan Pengurus Cabang (BPC) Hipmi Aceh Utara Mahyiddin (tengah) sedang diskusi dengan Ketua DPR Aceh, Saiful Bahri

ACEH UTARA, READERS – Badan Pengurus Daerah (BPD) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Provinsi Aceh dinilai abai dalam menjalankan organisasi, hal ini disampaikan oleh Ketua Umum Badan Pengurus Cabang (BPC) Hipmi Aceh Utara, Mahyiddin.

Mahyiddin menjelaskan bahwa selama ini BPD HIPMI Aceh tidak mempedulikan jalannya roda organisasi di tingkat Kabupaten/Kota.

"BPD tidak mempedulikan jalannya roda organisasi di tingkat kabupaten/kota, contohnya kami di BPC HIPMI Aceh Utara seharusnya sudah waktunya melaksanakan Muscab karena kepengurusan kami berakhir, tapi setelah kita menyurati BPD namun belum mendapat Respon hingga saat ini," katanya.

Lebih lanjut Mahyiddin menjelaskan kronologi abainya BPD HIPMI Aceh terhadap BPC di kabupaten/kota sudah dirasakan menjelang Musda HIPMI Aceh beberapa waktu lalu, bahkan ada beberapa BPC yang direbut secara paksa oleh BPD.

"Kami juga mendapat Info dari teman-teman BPC Lain bahwa kepengurusannya diambil secara paksa oleh BPD untuk kepentingan Musda Hipmi yang telah dilaksanakan beberapa waktu lalu," sebutnya.

Mahyiddin berharap Kepada BPP dan para senior untuk sama-sama memberi perhatiannya menyelematkan organisasi pengusaha muda ini agar tidak keluar dari jalur AD/ART.

"Kami Berharap Para senior dan BPP agar sama-sama peduli dan menyelematkan HIPMI yang kita cintai ini agar berjalan sesuai amanat AD/ART," pungkasnya.

Sementara itu hingga berita ini diterbitkan, READERS.ID belum memperoleh jawaban dari pihak BPD HIMPI Aceh terkait soal ini.

Editor:

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
Loading...