BSI Komitmen Beri Dukungan Pengembangan UMKM di Aceh

Waktu Baca 3 Menit

BSI Komitmen Beri Dukungan Pengembangan UMKM di Aceh
CEO Regional I BSI Aceh, Nana Hendriana. Foto: Muhammad Ridha/readers.ID

Bank Syariah Indonesia (BSI) saat ini masih terus melakukan pengembangan dalam mendorong terwujudnya keuangan syariah di Indonesia. Tak hanya itu, BSI juga berkomitmen dalam memajukan dan meningkatkan pemberdayaan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). 

CEO Regional I BSI Aceh, Nana Hendriana, menyatakan komitmennya siap untuk mendukung pengembangan UMKM di Aceh. Bahkan, hal ini menjadi salah satu fokus BSI di Aceh.

“Khususnya UMKM memang menjadi salah satu fokus kami. Contohnya KUR, kita punya kuota dan sudah mulai terserap ke masyarakat, kemudian segmen – segmen lainnya,” kata Nana dalam wawancara eksklusif bersama readers.ID, Selasa (6/4).

Nana memastikan khususnya di Aceh BSI tidak bakal meninggalkan sektor UMKM. Pihaknya telah berkomitmen untuk memajukan pelaku UMKM di Aceh.

“Boleh dibilang bahwa portofolio kami itu mungkin 60 persen UMKM,  dan itu kita tidak akan tinggalkan disamping juga sektor-sektor lain tentunya,” ujar  Nana.

“Satu kalimat bahwa semua akan kita layani. Karena,  hanya memang ada BSI dan partner kami Bank Aceh Syariah,” tambahnya.

Nana menuturkan, terkait rencana BSI akan membangun pusat (central) UMKM baik di kota-kota besar hingga Kabupaten/kota, yang nantinya akan menjadi tempat pelatihan dan pendampingan bagi pelaku usaha mikro.

Hingga saat ini secara resmi memang belum ada instruksi membangun umkm center di daerah. Akan tetapi sebutnya, di harapan hal ini segera bisa diwujudkan.

“Secara resmi memang belum ada instruksi, tapi mudah-mudahan segera ada,” sebutnya.

Di sisi lain, Nana menjelaskan, dalam melayani proses seleksi UMKM secara umum tidak ada perbedaan. Hanya saja di BSI ada koridor-koridor internal yang tujuannya untuk menjaga kualitas.

“Secara umum tidak ada perbedaan semua dilayani. Jadi, koridor internal itu maksudnya ketika umkm yang kualitasnya agak kurang sementara ini kami stop untuk memperbaiki kualitas. Sekarang kita geser ke yang masih kualitasnya bagus,” ungkapnya.

“Sebetulnya tujuannya untuk menjaga, karena kita berharap kualitas BSI khususnya Aceh bisa bagus semua,” tambah Nana.

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
Loading...