ODGJ Mulai Berkeliaran di Jalan Protokol Kota Lhokseumawe Buat Warga Resah

“Keberadaan ODGJ dibiarkan berkeliaran di jalan tentu sangat menganggu dan meresahkan aktivitas warga,”

Waktu Baca 2 Menit

ODGJ Mulai Berkeliaran di Jalan Protokol Kota Lhokseumawe Buat Warga Resah

LHOKSEUMAWE, READERS — Orang dengan ganguan jiwa (ODGJ) mulai tampak di Protokol Kota Lhokseumawe, Minggu (14/8/2022). Keberadaan ODGJ dinilai meresahkan. Selain itu kerap mengganggu aktivitas warga saat berada di jalan.

ODGJ berjenis kelamin laki-laki itu tanpa menggunakan baju dan memakai celana pendek berkeliaran di jalan sambil membawa sepotong kayu. Bahkan, saat itu hampir memukul warga yang melintasi di Jalan Merdeka, Kota Lhokseumawe.

“Saat itu saya sedenga melintasi di jalan tersebut, tiba-tiba orang gila itu langsung mengayungkan kayu ke arah saya. Berutung saat itu saya langsung mengelak,” kata Indra (45) warga Jalan Darussalam, Kota Lhokseumawe.

Lanjutnya, ODGJ itu bahkan sempat mengejar pengendara lainnya yang melintas. Tidak lama kemudian, terlihat ODGJ itu juga mengejar warga lainnya di Jalan Gudang Baru, Kota Lhokseumawe.

“Keberadaan ODGJ dibiarkan berkeliaran di jalan tentu sangat menganggu dan meresahkan aktivitas warga,”katanya.

Dia menyarankan sebelum jatuh korban, pihaknya meminta dinas terkait untuk melakukan penertiban ODGJ.  Solusinya bisa bawa ke rumah sakit jiwa dulu hingga pulih, ditangkap dan dicari keluarganya, buat dibawa ke rumah sakit bersama-sama.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Lhokseumawe, Safwaliza, menyebutkan persoalan ODGJ menjadi tanggungjawab lintas sektor Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, dan Satuan Polisi Pamong Praja Kota Lhokseumawe.

Dia mengatakan ODGJ yang berkeliaran di Lhokseumawe itu sebagiannya bukan warga Kota Lhokseumawe. “ Meski begitu, kita koordinasikan dan kerjasama dengan tiga dinas itu untuk menanganinya,” katanya.

Sedangkan Kepala Satuan Polisi Pamong Praja, Kota Lhokseumawe, Zulkifli, menyebutkan timnya siap bergerak kapan saja untuk menertibkan ODGJ yang berkeliaran itu.

“Namun, kita ini tunggu Dinas Kesehatan Lhokseumawe, mereka punya obat bius. Jadi, kalau ditangkap dan melawan bisa dibius langsung. Kami tak punya obat bius, kita sifatnya membantu dinas kesehatan,” pungaks Zulkifli.

Editor:

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
Loading...