Nilam Aceh

PUI-PT Nilam Aceh USK Unggul dalam Hilirisasi Inovasi   

"Hubungan baik PUI-PT OKTAL Unmul Samarinda dan PUI-PT ARC Nilam Aceh sudah berlangsung beberapa tahun terakhir. Kedua PUI-PT punya roadmap riset yg sejalan, keduanya sama-sama konsen di riset bahan alam (natural products)" kata Swandari.

Waktu Baca 6 Menit

PUI-PT Nilam Aceh USK Unggul dalam Hilirisasi Inovasi   
Ketua ARC USK Dr. Syaifullah Muhammad, M.Eng, saat memberikan cindera mata berupa Neelam Parfum produksi ARC USK kepada Ketua Pusat Unggulan Iptek Perguruan Tinggi (PUIPT) Obat dan Kosmetik dari Hutan Tropika Lembab dan Lingkungannya (OKTAL) Universitas Mulawarman Kalimantan Timur, Dr. Swandari.

BANDA ACEH, READERS — Pusat Unggulan Iptek Perguruan Tinggi (PIUPT) Atsiri Research Center (ARC) Universitas Syiah Kuala (USK) memiliki keunggulan dalam hilirisasi produk inovasi di Indonesia

Demikian dikatakan Ketua Pusat Unggulan Iptek Perguruan Tinggi (PUIPT) Obat dan Kosmetik dari Hutan Tropika Lembab dan Lingkungannya (OKTAL) Universitas Mulawarman Dr. Swandari disela-sela kunjungannya ke ARC, Sabtu (26/3/2022).

Swandari mengatakan ARC-USK dan OKTAL Unmul telah lama menjalin kerjasama dalam berbagai program penguatan PUIPT, seperti Pelaksanaan Summer Course Teaching Industry Kampus Merdeka, Kolaborasi Riset dan Pertukaran Narasumber Seminar. 

Dr. Swandari, Ketua Pusat Unggulan Iptek Perguruan Tinggi (PUIPT) 
Obat dan Kosmetik dari Hutan Tropika Lembab dan Lingkungannya (OKTAL) Universitas Mulawarman Kalimantan Timur bersama Dr. Essy Harnelly, Ahli Genetika Tanaman, Koordinator Nilam Innovation Park (Ninopark) ARC-USK.

"Hubungan baik PUI-PT OKTAL Unmul Samarinda dan PUI-PT ARC Nilam Aceh sudah berlangsung beberapa tahun terakhir. Kedua PUI-PT punya roadmap riset yang sejalan, keduanya sama-sama konsen di riset bahan alam (natural products)" kata Swandari.

"ARC-PUIPT Nilam Aceh USK memiliki keunggulan tersendiri di Indonesia dengan kekuatan hilirisasi produk riset dari minyak atsiri nilam," lanjut Swandari yang juga merupakan Sekretaris Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kalimantan Timur dan hadir ke Banda Aceh dalam rangka mengikuti Muktamar IDI ke-31.

"Ini kali pertama saya ke Banda Aceh dan berkesempatan mengunjungi ARC. Saya terkesan, dan  belajar banyak hari ini dari ARC khususnya bagaimana mengembangkan produk inovasi dari komoditas unggulan daerah"  ungkapnya lagi.

Belajar dan Kolaborasi

Swandari menjelaskan bahwa Kalimantan Timur juga memiliki produk lokal yang berkualitas tinggi dan unik, seperti madu dan jahe dayak. 

“Kami akan mencoba mereplika pola nilam dalam mengembangkan riset dan inovasi serta sinergi pentahelix antara pemerintah, perguruan tinggi, dunia bisnis, masyarakat dan media" kata Swandari. 

Sementara itu Kepala ARC-USK Syaifullah Muhammad menyambut gembira kunjungan PUI-PT Oktal dan akan meningkatkan kolaborasi dibidang inovasi pada kedua PUI-PT. 

Dr. Mudatsir, Dr. Syaifullah Muhammad, Dr. Swandari, Dr. Essy Harnelly dan Dr. Ilham Maulana (kiri -kanan) ketika berada di Unit Moleculer Distilation and Fractionation milik ARC-USK.

"Tahun ini ada beberapa proposal riset ARC terkait nilam, pala dan kayu putih yang telah lulus, insya Allah ini akan melancarkan kolaborasi dengan PUIPT Oktal" ujar Syaifullah.

Syaifullah mengatakan dalam kondisi dunai bisnis yang begitu cepat berubah, kolaborasi adalah salah satu kunci untuk terus bisa eksis.

"Masa depan adalah eranya kolaborasi. Kompetensi para ilmuwan akan sangat efektif jika dibarengi oleh kolaborasi yang mensinergikan berbagai potensi iptek, fasilitas dan jaringan. Maju sendiri itu biasa, maju bersama itu yang luar biasa,” kata Syaifullah.

“Kami akan meningkatkan kolaborasi sehingga maju secara bersama-sama dengan PUI-PT Oktal Unmul," ujar  Syaifullah, yang juga merupakan Ketua Badan Pengembangan Bisnis Universitas Syiah Kuala.

Fasilitas ARC

Dalam kunjungan tersebut Dr. Swandari dibawa keliling melihat fasilitas produksi ARC, seperti Ekstraktor Uap Minyak Nilam, Wipe Film Fractionation (WFF) Machine untuk purifikasi minyak nilam secara distilasi molekuler. Ia juga melihat Rumah Produksi ARC yang dibangun sesuai standar BPOM.

Dalam tour tersebut Dr. Swandari juga banyak mendapat penjelasan dari Nadia Isnaini, Ahli kosmetika ARC lulusan Prince Shongkla University Thailand.

Dari kiri ke kanan, Dr. Syaifullah Muhammad, Dr. Swandari, Dr. Mudatsir dan Dr. Ilham Maulana mengunjungi Nino Park milik ARC-USK

Untuk diketahui, kunjungan Swandari disambut oleh Kepala ARC-PUIPT Nilam Aceh USK, Dr. Syaifullah Muhammad yang didampingi oleh beberapa pengurus ARC antara lain Dr. Ilham Maulana, Dr. Essy Harnelly, Dr. Mudatsir dan Kepala Sekretariat ARC Adinda Gusti Vonna. 

Kunjungan berakhir di Ninopark (Nilam Innovation Park) sebagai tempat pembibitan, kebun percontohan dan penyulingan nilam ARC di Sektor Timur Kampus Universitas Syiah Kuala. Koordinator Ninopark ARC, Dr. Essy Harnelly turut mendampingi dan memberi penjelasan berbagai aktivitas Ninopark.

Sumber:ARC-USK

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
Loading...