Wapres Ajak Media Massa Sajikan Konten Mendidik

Wapres mengingatkan, pemanfaatan teknologi digital tidak dapat dihindari, sehingga menurutnya masyarakat harus dapat menguasai teknologi tersebut supaya tidak tertinggal dari kemajuan global.

Author

Waktu Baca 2 Menit

Wapres Ajak Media Massa Sajikan Konten MendidikANTARA
Wakil Presiden Ma'ruf Amin menyampaikan pidato kunci di acara Konvensi Nasional Hari Pers Nasional Tahun 2020 melalui konferensi video dari kediaman resmi wapres di Jakarta, Senin (7/2/2022). (ANTARA/HO-Setwapres)

Jakarta - Wakil Presiden Republik Indonesia, Ma’ruf Amin meminta media massa Indonesia harus menyajikan konten mendidik di tengah perkembangan teknologi digital, salah satunya mengajak masyarakat untuk bijak menggunakan media sosial.

"Melek teknologi digital adalah keharusan, termasuk bijak bermedia sosial. Media massa harus membantu menyediakan konten-konten mendidik untuk tujuan tersebut," kata Wapres saat menyampaikan pidato kunci di Konvensi Nasional Hari Pers Nasional (HPN) Tahun 2020 melalui konferensi video dari Jakarta, Senin (7/2/2022).

Wapres mengingatkan, pemanfaatan teknologi digital tidak dapat dihindari, sehingga menurutnya masyarakat harus dapat menguasai teknologi tersebut supaya tidak tertinggal dari kemajuan global.

"Penggunaan teknologi digital saat ini adalah sebuah keniscayaan. Kita harus mampu mengarungi dunia digital ini agar tidak tertinggal dari bangsa-bangsa lain," tukasnya.

Pemerintah juga terus mengupayakan keseimbangan ekosistem media, termasuk kesetaraan media di sektor hukum.

"Ini sangat penting untuk menciptakan persaingan usaha yang sehat, serta mewujudkan relasi kuasa, power relation, dan playing field yang seimbang," jelasnya.

Terkait perkembangan teknologi digital, Wapres mengingatkan digitalisasi telah memberikan dampak di seluruh aspek kehidupan masyarakat, seperti e-commerce di perdagangan, fintech dan e-payment di perbankan serta edutech di pendidikan.

"Itu beberapa bukti eksistensi digitalisasi pada sendi-sendi kehidupan kita. Bidang pelayanan publik tidak terkecuali, kita ingin merealisasikan penyelenggaraan pelayanan publik secara digital."

“Oleh karena itu, tidak berlebihan apabila digitalisasi turut mengubah praktik keseharian, baik di ranah privat, publik maupun kehidupan berbangsa dan bernegara,” pungkas Wapres.[]

Sumber:ANTARA NEWS

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
Loading...