Ketua Ombudsman RI Kunjungi Aceh, Temui Rektor Unmuha Hingga Wali Naggroe

Ketua Ombudsman Republik Indonesia, Mukhammad Najih melakukan kunjungan kerja pertamanya ke Aceh, pada Kamis (18/3/2020).

Dalam lawatan tersebut, Najih sekaligus memberi arahan kepada Ombudsman di Aceh, di antaranya soal peningkatan kinerja.

"Saya berharap Insan Ombudsman Aceh dapat meningkatkan kinerja dalam berbagai keterbatasan, saat ini kita sedang berupaya memperbaiki semua lini untuk menjadi lebih baik," papar Najih didampingi langsung oleh Kepala Ombudsman Aceh, Taqwaddin Husin.

Setelah itu Najih juga sempat melawat ke Universitas Muhammadiyah (Unmuha) untuk penandatanganan MoU antara Ombudsman dengan kampus tersebut.

Di sana, Najih disambut Rektor Unmuha Dr. Aslamnur beserta pejabat teras kampus tersebut. Kedua pihak lantas menyepakati sejumlah kerja sama, seperti penempatan mahasiswa magang, permintaan data informasi, serta permintaan sebagai saksi ahli.

"Tujuan MoU ini untuk meningkatkan kerja sama antar lembaga negara dengan kampus, sehingga saling menguntungkan," kata Najih lagi.

Usai berkunjung ke Unmuha, Najih bertolak ke Istana Wali Nanggroe di Lampeneurut. Ia disambut langsung Paduka Yang Mulai Malik Mahmud Al Haytar, didampingi oleh Dr. Ravik, Prof. Syahrizal, Prof. Hamid Sarong, serta Ketua Mahkamah Syariah Aceh Rosmawardani dan ekonom Rustam Efendi.

Dalam pertemuan tersebut, Najih berharap agar Wali Nanggroe ikut mengawasi pelayanan publik. "Kami berkunjung dan silaturahmi kemari karena Wali Nanggroe merupakan orang yang dituakan di Aceh, serta meminta petunjuk dan arahan dari Wali Nanggroe untuk perbaikan layanan publik di Aceh," kata  Najih.

Wali Nanggroe Aceh, Malik Mahmud Al Haytar menyatakan dukungannya soal itu. Pada tempat terpisah ia juga menggelar pertemuan tertutup dengan Ketua Ombudsman RI untuk membicarakan masalah tertentu, berupa pesan khusus untuk disampaikan kepada Presiden Joko Widodo.